Kamis 21 Nov 2019 12:29 WIB

BPBD Sediakan Lontong dan Sate Bagi Korban Banjir Solok

BPBD menyediakan seribu bungkus makanan sarapan untuk korban banjir.

Bangunan masjid dan TK di Jorong Galapuang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terendam lumpur usai banjir bandang yang terjadi kemarin, Rabu (20/11).
Foto: Dok Istimewa
Bangunan masjid dan TK di Jorong Galapuang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terendam lumpur usai banjir bandang yang terjadi kemarin, Rabu (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan menyediakan makanan sarapan berupa lontong dan sate bagi korban banjir. "Sarapan pagi sudah kami salurkan kepada para korban banjir di daerah yang terdampak banjir berupa sate dan lontong, atau apa saja yang bisa mengenyangkan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Selatan Inroni Muharamsyah di Padang Aro, ibu kota Solok Selatan, Kamis (21/11).

Menurut dia, BPBD menyediakan seribu bungkus makanan sarapan dan siap menyediakan tambahan makanan kalau makanan yang disediakan belum cukup untuk semua korban banjir. "Semua peralatan memasak korban sekarang basah dan berserakan sehingga tindakan pagi ini kami memberikan sarapan dulu," ujarnya, menambahkan bahwa selain itu warga masih sibuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah akibat banjir.

Baca Juga

Inroni mengatakan hujan deras pada Rabu (20/11) membuat air sungai meluap dan masuk ke permukiman warga. Banjir menggenangi rumah warga Kampung Tarandam, Nagari PasarMuaralabuh, Kecamatan Sungai Pagu, akibat luapan Batang Suliti.

Banjir juga melanda wilayah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, tepatnya di Sungai Rambun Nagari Pakan Rabaa Induk, Bancah Nagari Pakan Rabaa Tengah. "Yang paling parah terdampak banjir di Kampung Tarandam, di mana ketinggian air lebih setengah meter," ujar Inroni.

Banjir mulai surut pada Kamis pukul 03.00 WIB. Korban banjir sudah mulai membersihkan rumah dari lumpur. "Kami sekarang masih melakukan pendataan berapa banyak rumah yang terdampak banjir," demikian Inroni.

Selain itu katanya pada Rabu malam pihak Pemerintah Daerah beserta DPRD sudah melakukan peninjauan lapangan hanya saja ruang gerak terbatas karena genangan banjir. "Pemkab bersama DPRD kembali melakukan tinjauan ulang kelapangan," ujarnya.

Sementara itu Camat Koto Parik Gadang Diateh Syahrul mengatakan, untuk wilayahnya kawasan yang terdampak banjir tidak begitu luas tetapi tersebar ditiga lokasi. "Sekarang kami masih melakukan pengecekan ke lapangan. Untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada laporan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement