TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Siswa MAN 2 Tasikmalaya, Syahrul Abidin dan Nizar Ainul Yakin meraih juara pertama dalam kompetisi robotik madrasah 2019 yang digelar Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Grand City Mall Surabaya 16 November hingga 17 November 2019 kemarin.
Dua siswa yang juga menimpa ilmu di Pondok Pesantren Riyadul Ulum dan Pondok Pesantren Cipasung Kecamatan Singaparna tersebut, menjadi juara pertama kategori robot pendeteksi kondisi lingkungan mengalahkan 80 peserta lainnya dari sekolah madrasah se-Indonesia.
Juara yang digenggam oleh keduanya tersebut hasil kerja keras selama tiga tahun dengan tekun mengikuti ekskul robotik dibimbing oleh pelatih dari Universitas Negeri Siliwangi dengan belajar pemograman dan elektro.
Syahrul Abidin kelas XII MAN 2 Tasikmalaya Cipasung mengatakan, bisa menjuarai kejuaraan robotik tingkat madrasah nasional dengan modal kepercayaan diri, Ia bersama Nizar bertekad mengharumkan nama MAN 2 Tasik ditingkat nasional.
"Baru ikut pertama kali diajang robotik tingkat nasional, alhamdulillah bisa menjuarainya. Insyaallah kita akan terus berinovasi dengan karya-karya robot lainnya," tuturnya saat ditemui disela kegiatan belajar mengajar.
Nizar Ainul Yakin menambahkan robot hasil kreasinya belajar tentang pemograman dan praktik merakit robot dengan mengkolaborasikan prototipe dalam robot dengan sensor-sensor pendeteksi kondisi lingkungan.
Robot hasil karya ciptanya bersama Syahrul, bisa mendeteksi titik api yang bisa menyebabkan kebakaran, terus sensor terhadap benda asing, bahkan bisa mendeteksi suhu panas, dingin dan lainnya.
"Didalam robotnya, selain ada otak mesin, juga sensor cahaya LDR, Sensor Flame pendeteksi ultraviolet UV atau api suhu panas. Termasuk sensor magnetik dan ultrasonik agar robot ini sensitif terhadap suhu, cahaya, titik api di sekitar kondisi lingkungan. Cara operasinya pakai batre dan WIFI," terang dia.
Ditemui ditempat sama, guru pendamping Ariz Iqbal Arrizal menuturkan, banga dengan prestasi yang diraih oleh kedua siswanya tersebut. Aris menambahkan robot hasil kreasi dua siswanya itu bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang. Selain robot pendeteksi panas ini, siswanya juga sudah mengambangkan robotic pintu otomatis, smart home dan pengendali lampu.
“Mudah-mudahan semakin berkembang dan bisa menghasilkan karya-karya yang nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,“ paparnya.