Rabu 20 Nov 2019 08:04 WIB

Tommy Soeharto Tanggapi Posisi Menteri Pertahanan

Tommy Soeharto tidak mempermasalahkan Prabowo yang menjabat menteri.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto enggan berbicara banyak mengenai bergabungnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke dalam lingkaran pemerintahan. Namun Tommy mengaku tidak mempermasalahkan sikap Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja Indonesia Maju.

"Kalau mengenai Pak Prabowo saya kira itu hak prerogatif beliau sendiri, jadi seharusnya menanyakan ke beliau langsung lebih baik," kata Tommy di Jakarta, Selasa (19/11).

Baca Juga

Prabowo Subinto bersama Sandiaga Uno merupakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai koalisi oposisi Jokowi. Saat itu, Partai Berkarya masuk dalam koalisi yang mengusing Prabowo sebagai calon kepala negara.

Tommy mengatakan, ajang Pemilihan Presiden (Pilres) 2019 sudah berlalu. Pesta demokrasi lima tahunan itu menghasilkan Jokowi sebagai presiden untuk kali kedua. Mantan Wali Kota Solo itu menang setelah mendulang 55 persen keseluruhan suara meninggalkan Prabowo dengan perolehan 45 persen suara nasional.

Tommy mengaku tidak memeprmasalahkan sikap Gerindra yang masuk ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Dia kembali mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Gerindra dan Prabowo Subianto.

"Kalau kecewa ya tentunya tidak karena dalam politik kan kita selalu harus menerima kenyataan yang ada," kata Tommy lagi.

Masuknya Prabowo dan Gerindra ke dalam koalisi pemerintah bermula dari rekonsilisi bersama Jokowi di atas MRT beberapa waktu lalu. Pembahasan bergabungmya Prabowo dan Gerindra kemudian dilanjutkan dengan kunjungan mantan komandan Jendral Kopassus itu ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement