Rabu 20 Nov 2019 07:11 WIB

Enam Daftar ke Nasdem di Pilgub Sumbar, Satu Mantan Dirjen

Enam nama yang mendaftar didominasi kepala daerah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah menerima pendaftaran enam nama yang akan maju Pilkada Sumbar 2020. Panitia Penjaringan Partai Nasdem Sumbar, Endarmy menyebutkan keenam nama tersebut ialah anggota DPR Mulyadi, mantan Plt gubernur Sumbar dan mantan dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek, Bupati Agam Indra Catri, mantan bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.

Satu mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur adalah mantan bupati Solok, Syamsu Rahim. Syamsu satu-satunya kader Nasdem yang mendaftar sejauh ini ke partai besutan bos Media Grup Surya Paloh tersebut.

Baca Juga

"Sampai sekarang masih enam orang yang mendaftar, tapi kabarnya masih ada yang akan mendaftar," kata Endarmy, Selasa (19/11).

Endarmy membeberkan tokoh lain yang juga telah menjalin komunikasi dengan Nasdem ialah Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Nasrul diketahui merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar.

Beberapa hari lalu, Nasrsul juga sudah mendaftar ke Gerindra sebagai cagub Sumbar.

Endarmy menyebut Nasdem membuka diri kepada tokoh-tokoh yang ingin melamar sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

Namun keputusan nantinya akan ditetapkan oleh DPP Partai Nasdem di Jakarta. Sebelum itu, DPW Nasdem akan melakukan perengkingan berdasarkan survei dan penilaian. Selain mendaftar ke DPW, para calon juga bisa mendaftar langsung ke DPP di Jakarta.

Nasdem diketahui hanya memiliki tiga kursi di DPRD Sumbar. Karena itu, Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub Sumbar.

"Kursi kita ada tiga. Tiga itu tetap menentukan nantinya, kita lebih fokus kepada Wagub," ujar Endarmy. Sejauh ini, Nasdem kata Endarmy sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai seperti Demokrat, PPP, PKB, dan partai lainnya untuk penjajakan koalisi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement