REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pemerintah Kabupaten Cilacap menyiapkan anggaran untuk membantu warga korban bencana. Seperti dalam kejadian bencana angin kencang pekan lalu, Pemkab akan menyiapkan anggaran hingga hampir setengah miliar rupiah.

''Dari assesment yang kami lakukan, ada 169 rumah yang rusak akibat angin kencang pekan kemarin. Untuk itu, kami menyediakan anggaran Rp 466.140.000 untuk membantu warga memperbaiki rumahnya yang rusak,'' kata dia.

Secara rinci Tri Komara menyebutkan, dari 169 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, yang mengalami rusak berat dan roboh ada sebanyak 14 rumah. Sedangkan yang rusak ringan, ada sebanyak 146 rumah.

Bagi warga yang rumahnya rusak ringan akan mendapat bantuan Rp 5 juta, sedangkan yang rusak ringan akan mendapat bantuan Rp 3 juta. Selain itu, mereka juga akan mendapat bantuan material. ''Anggaran untuk bantuan warga yang rumahnya terkena bencana ini, berasal dari anggaran APBD 2019,'' ucap dia.

Pada Rabu (13/11) lalu, bencana angin kencang melanda sebagian besar wilayah  Cilacap bagian barat. Rumah warga yang mengalami kerusakan, tersebar di beberapa desa di lima kecamatan.

Di wilayah Kecamatan Cipari, angin kencang telah menyebabkan sedikitnya 39 rumah warga mengalami kerusakan. Sebagian rusak cukup berat karena tertimpa pohon tumbang, dan sebagian rusak ringan karena bagian atap rumah yang beterbangan. ''Di wilayah ini, taksiran kerugian diperkirakan mencapai Rp 63 juta,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhi.

Selain di wilayah Kecamatan Cipari, angin kencang juga terjadi di wilayah Kecamatan Wanareja, Gandrungmangu, Kedungreja dan Sidareja. Di empat kecamatan tersebut,  104 rumah warga mengalami kerusakan berat dan ringan. Bahkan empat rumah diantaranya roboh rata dengan tanah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika