Selasa 19 Nov 2019 15:53 WIB

Sedang Ditata, Trotoar Cikini Bongkar Jalur Sepeda

Wali Kota Jakarta Pusat memastikan jalur sepeda akan tetap ada di trotoar Cikini.

Pejalan kaki melintas di lahan bekas penebangan pohon di trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Foto: Thoudy Badai
Pejalan kaki melintas di lahan bekas penebangan pohon di trotoar Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin (4/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelebaran trotoar untuk pejalan kaki di Kawasan Strategis Daerah Cikini Raya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengorbankan jalur sepeda yang baru berusia dua bulan di bawah Jembatan Kereta Cikini, Jakarta Pusat. Adanya jalur sepeda yang dibongkar di kawasan Cikini Raya itu dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Selasa.

"Cuma perbaikan kok, enggak dihilangin cuma perbaikan. Nanti di trotoarnya tetap akan ada jalur sepeda," kata Irwandi.

Baca Juga

Meski begitu, Irwandi kurang mengetahui secara rinci panjang keseluruhan jalur sepeda yang dibongkar untuk pelebaran jalur pejalan kaki di Cikini. Selain itu, Irwandi juga tidak mengetahui dana yang dikeluarkan untuk melakukan pengecatan ulang marka-marka jalan serta rambu lalu lintas untuk jalur sepeda di trotoar Cikini.

"Kurang tahu saya itu, yang tahu itu kan Bina Marga DKI," kata Irwandi.

Sebelumnya, sebuah akun Twitter bernama @iina_surbakti memprotes kebijakan Pemprov DKI dalam melakukan pelebaran jalur bagi pejalan kaki.

"Bikin jalur sepeda belum dua bulan udah kebongkar pelebaran trotoar, apa ga pada ngobrol ya di Pemprov? #Jakarta," cicit Iina.

Dalam unggahan itu pun Ina menyertakan foto jalur sepeda yang sudah dihancurkan oleh Dinas Bina Marga DKI dan digunakan sebagai tempat untuk menaruh pembatas trotoar.

Kawasan Cikini merupakan salah satu kawasan yang masuk program penataan prioritas dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) DKI Jakarta. Selain mengorbankan jalur sepeda, sebelumnya pemotongan pohon angsana yang dinilai rapuh juga dilakukan terkait penataan kawasan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement