BANTUL, Suara Muhammadiyah – Batik Resmi Muktamar ke-48 secara simbolis dilaunching dalam Resepsi Milad 107 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (18 November 2019).
Launching Batik Resmi dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Dra Noordjannah Djohantini dengan penandatanganan replika motif Batik Muktamar ke-48.
Tasyakur Milad 107 Muhammadiyah dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Juga dihadiri sekitar 10.000 warga dan simpatisan Muhammadiyah dari berbagai daerah.
Filosofi Batik Muktamar ke-48
Setiap proses penuh dedikasi kesabaran dan ketelitian setiap titik setiap garis mempunyai makna.
LAMBANG GURDA/GARUDA
Motif ini terdiri dari dua buah sayap dan ditengah terdapat badan dan ekor yang melambangkan kekuatan dan kehidupan. Kekuatan untuk mendobrak kemiskinan maupun kebodohan ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Memberikan kehidupan beragam yang mencerahkan untuk mencapai akhlakul karimah dunia dan akhirat.
PARANG RUSAK
Memiliki makna tidak pernah menyerah ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak, juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan maupun bentuk pertalian keluarga
TALI BERSIMPUL
Adanya ikatan yang kuat untuk bersama-sama memajukan ekonomi, ilmu pengetahuan. Saling mengisi kekurangan dalam segala bidang Hubungan ikatan antara sang Khaliq dan Hamba-Nya.
Mari kita jadikan batik muktamar Muhammadiyah ke 48 sebagai kebanggaan dan kekayaan warga persyarikatan.
Batik Resmi Muktamar ke-48 asli hanya diproduksi oleh Suara Muhammadiyah. (Riz)