Senin 18 Nov 2019 07:09 WIB

Penggantian Ketua DPD PKS Sukabumi tak Terkait Partai Gelora

Penggantian tak terkait Gelora karena mantan ketua DPD PKS Sukabumi masih kader PKS.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Kampanye PKS di Sukabumi. Mantan ketua DPD PKS Kota Sukabumi Asep Tajul Muttaqin dianggap berhasil memimpin PKS di wilayah tersebut.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kampanye PKS di Sukabumi. Mantan ketua DPD PKS Kota Sukabumi Asep Tajul Muttaqin dianggap berhasil memimpin PKS di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi merombak posisi ketua umum dan sekretaris umum. PKS Sukabumi menegaskan proses pergantian ini tidak ada hubungannya dengan kehadiran Partai Gelora.

Pada 7 November 2019, kepengurusan DPD PKS Kota Sukabumi periode 2015-2020 dirombak. Ketua Umum Asep Tajul Muttaqin diganti oleh Abdul Fatah Firman Fauzi, sedangkan posisi Fatah sebagai sekretaris umum digantikan oleh Wawan Juanda yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi. 

Baca Juga

Fatah menegaskan penggantian pada tahun ke empat kepengurusan ini tidak ada hubungan dengan kehadiran Partai Gelora dan Asep Tajul masih kader PKS. Penegasan PKS Sukabumi ini karena sebagian eks PKS ada yang bergabung ke Gelora yang kini dipimpin mantan presiden PKS Anis Matta.

Fatah mengatakan penggantian ini merupakan hasil keputusan internal partai, yakni DPW PKS Jawa Barat. "Pak Asep Tajul Muttaqin ditugaskan atau dapat amanah oleh DPW ke tugas yang lain,’’ ujar dia kepada wartawan di Kantor DPD PKS Kota Sukabumi di Baros, Ahad (17/11).

Fatah menyebutkan Asep Tajul akan ditempatkan di bidang kaderisasi DPW PKS Jabar. Penggantian ini, Fatah mengatakan, didasarkan karena Asep Tajul Muttaqin adalah dokter spesialis sehingga supaya fokus pada profesinya. Ia menerangkan keberadaan dokter spesialis jarang di dalam partai terutama PKS.

Menurut Fatah, PKS memberikan apresiasi atas kinerja Asep Tajul dalam mengamankan suara PKS dalam pemilu yang bertambah. Selain itu, kepemimpinan Asep Tajul membawa PKS menang dalam Pilkada Kota Sukabumi pada 2018 lalu. 

Ia menambahkan kepengurusan PKS saat ini hanya berlangsung selama 10 bulan ke depan hingga akhirnya digelar musda. "Sesuai dengan amanah rakornas beberapa waktu lalu, kami akan menggiakan Sekolah Cinta Indonesia, di mana fokus untuk awal struktur di internal seperti penguatan saksi," cetus dia.

Fatah menerangkan Sekolah Cinta Indonesia fokus menguatkan dan memahamkam masyarakat mengenai NKRI dan Pancasila sebagai prinsip bangsa Indonesia yang harus dingatkan. Selain itu, ia melanjutkan, pemahaman PKS sebagai partai Islam wawasan keislaman dan perjuangan partai.

Selanjutnya, Fatah mengatakan, PKS akan menggaungkan sebagai partai terbuka dan merekrut sebanyak mungkin anggota sehingga tidak ada anggapan bahwa masuk PKS susah.

Wawan Juanda menambahkan, target terdekat PKS Kota Sukabumi, yakni membantu pilkada di Kabupaen Sukabumi. "Kami akan membantu PKS Sukabumi untuk memenangkan pilkada khususnya di daerah perbatasan akan dibantu semua kecamatan," kata dia.

Selain itu, Wawan mengatakan, PKS memasang target dua kali lipat suara pada Pemilu 2024. Misalnya lima kursi di DPRD Kota Sukaumi sekarang dan pada pemilu nanti 10 orang untuk lebih optimal dalam memperjuangkan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement