REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Polda Kalimantan Selatan menggelorakan gaya hidup sehat bagi anggotanya. Ini mengingat tingginya aktivitas pekerjaan bagi seorang polisi yang ternyata dinilai berisiko terhadap gangguan kesehatan.
"Setiap anggota kami minta dapat meluangkan waktu untuk berolahraga, minimal jalan kaki santai sore hari misalnya atau lari 10 hingga 15 menit dengan kecepatan rendah," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Jumat (15/11).
Untuk mengharuskan anggota berolahraga, kata Erwinn, pimpinan setiap satker di Polda diharapkan membuat jadwal olahraga secara rutin. Begitu juga di jajaran Polres, dapat menerapkan hal serupa.
Di Satker Bid Dokkes sendiri, Erwinn menggelorakan hidup sehat dengan berjalan kaki santai 10 ribu langkah setiap hari.
Menurutnya 10 ribu langkah bisa membakar 450 sampai 500 kalori dan lebih optimal hasilnya jika menggunakan jaket parasut.
Diakuinya, kondisi kesehatan polisi rawan terganggu mengingat jam kerja yang tak menentu. Bahkan, harus bekerja shift, sehingga rentan kekurangan waktu tidur yang berujung kondisi stres.
"Beberapa keluhan yang paling sering adalah sakit kepala dan badan lemas. Kekurangan waktu tidur dan stres juga dapat meningkatkan risiko penyakit," jelas Erwinn.
Untuk itulah, tambah dia, pentingnya seorang polisi rutin berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengontrol asupan makanan serta menyiasati istirahat yang cukup.