Jumat 15 Nov 2019 14:37 WIB

Ace Klaim Airlangga Didukung Mayoritas DPD I Golkar

Ace menyebut DPD I Golkar puas dengan kepemimpinan Ace.

Rep: Nawir Arsyad/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perebutan posisi Ketua Umum Partai Golkar semakin memanas jelang Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember mendatang. Salah satu calon ketua umum, Airlangga Hartarto bahkan diklaim telah mendapatkan dukungan dari mayoritas DPD I.

"Mayoritas berpandangan Airlangga Hartarto telah berhasil membawa Partai Golkar menjadi pemenang kedua dalam Pemilu 2019 dan menghantarkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019," ujar Wakil Korbid Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (15/11).

Baca Juga

Ia menyebut, tak ada satupun DPD yang mencalonkan nama lain selain Airlangga. Meskipun terdapat sejumlah DPD yang menginginkan agar kader lain diberi kesempatan untuk masuk sebagai caketum Golkar.

"Dengan demikian, dukungan terhadap Airlangga Hartarto ini semakin memperkuat terpilihnya kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ace.

Airlangga sendiri diklaim telah didukung oleh 29 DPD I Golkar. Dukungan itu disampaikan oleh Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Utara, NTT, Sumut, Riau, Kaltim, dan Lampung.

Serta, Kalimantan Barat, Gorontalo, DKI Jakarta, Bengkulu, Jawa Timur, Sumsel, Yogyakarta, Sulbar, dan Banten. Ditambah, Sulteng, Kalteng, Jateng, NTB, Kaltara, Sulsel, Papua, Maluku, Malut, Babel, dan Jambi.

Dukungan serupa, lanjut Ace, juga disampaikan oleh organisasi sayap, KPPG dan AMPG, serta organisasi pendiri dan didirikan Partai Golkar seperti Kosgoro 1957, MKGR, HWK, AMPI, dan Pengajian AlHidayah.

"Aspirasi ini tergambar secara jelas dan tegas disampaikan para Ketua DPD Golkar dalam pandangan umumnya di acara Rapimnas," ujar Ace.

Sementara itu, Wakil Korbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut dukungan tersebut merupakan klaim semata. Sebab, menurutnya dukungan dari DPD I tak pernah sejalan dengan DPD II Golkar.

Ia menceritakan, hak serupa pernah terjadi saat persaingan antara Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla (JK). Saat itu, Akbar diklaim telah didukung oleh mayoritas DPD I.

Namun, Akbar dikalahkan oleh JK yang berhasil meraih 514 suara dari DPD II. Maka dari itu, klaim yang dinyatakan saat ini tak dapat memastikan kursi Ketua Umum akan didapatkan oleh Airlangga.

"Seperti biasa DPD I ya begitu, klaim-klaim saja. Tapi dari pengalaman Munas Golkar sejak Akbar Tanjung,  tidak selalu sejalan dengan DPD II. Masih ada 514 (DPD II) suara yang belum didengar," ujar Bamsoet lewat keterangan tertulis yang diterima Republika.

Meski begitu, ia menghargai pernyataan dukungan untuk Airlangga tersebut. Sebab, dinamika dalam Rapimnas semalam dapat berlangsung dinamis dan kondusif.

"Saya menghargai apa yang disampaikan para ketua DPD I, namun seperti yang kita ketahui bersama bahwa acara Rapimnas malam ini hanya mewakili 34 suara," ujar Bamsoet.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement