REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras dan angin kencang melanda sebagian wilayah Banyumas, Kamis (14/11). Akibat bencana tersebut, sejumlah pohon tumbang dan beberapa baliho papan reklame berukuran besar tumbang.
Sejauh ini, belum dilaporkan adanya korban akibat kejadian tersebut. ''Sejauh ini kami belum mendapat laporan adanya korban akibat bencana tersebut. Termasuk mengenai kemungkinan rumah warga yang rusak,'' ucap Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra yang sedang membantu menyingkirkan pohon tumbang di ruas jalan Patikraja-Purwokerto.
Sejauh ini, dampak terparah akibat bencana tersebut, memang terjadi di wilayah Kecamatan Patikraja. Pohon perindang jalan yang tumbang di pinggir jalan raya wilayah Desa Patikraja menyebabkan pohon melintang di tengah jalan. Pohon tumbang ini tidak hanya menyebabkan ruas jalan tertutup batang pohon, namun juga menyebabkan jaringan kabel PT Telkom terputus.
Sedangkan di wilayah Desa Notog Kecamatan Patikraja, sekitar tujuh papan reklame besar berukuran 4 kali 2 meter, juga tumbang ke arah jalan raya dan menghalangi arus lalu lintas. Puluhan petugas linmas, Pol PP, dan kepolisian dikerahkan untuk menyingkirkan pohon dan papan reklame yang merintangi jalan.
Kondisi ini, menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan yang menghubungkan Bandung-Purwokerto, mengalami kemacetan panjang. Dari arah Bandung, kemacetan mencapai lebih dari 5 km, demikian juga lalu lintas yang datang dari arah Kota Purwokerto.
Selain di wilayah Kecamatan Patikraja, angin kencang juga dilaporkan wilayah Kecamatan Wangon dan Cilongok. Di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok, sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan, sedangkan di Desa Cikakak Kecamatan Wangon, satu tiang listrik tumbang.