REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa dengan magnitudo (M) 5,1 mengguncang Buleleng, Bali, pada pukul 17.21 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut tidak berpotensi tsunami.
Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Kamis (14/11), menyebutkan berdasarkan laporan BMKG telah terjadi gempa bumi dengan parameter sementara M 5,1 pada Lintang 8.16 LS dan Bujur 114.90 BT di kedalaman 10 kilometer (km).
Lokasi gempa berada di 21 km Barat Daya Buleleng, 39 km Timur Laut Jembrana, 48 km Barat Laut Tabanan, 66 km Barat Laut Denpasar, Bali.
Kondisi mutakhir berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB di Jembrana guncangan sangat keras dirasakan sehingga masyarakat berhamburan keluar bangunan. Guncangan terasa selama 5-8 detik.
Sedangkan di Buleleng, masyarakat merasakan dua kali getaran sehingga sempat membuat panik. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan. Untuk di Tabanan, gempa dirasakan lemah sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Dan untuk di Denpasar gempa M 5,1 tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan hanya membaca informasi dari BMKG atau BNPB/BPBD, info terbaru akan disampaikan lebih lanjut.