Kamis 14 Nov 2019 17:23 WIB

BPTJ Sarankan Skuter Listrik Beroperasi di Trotoar

BPTJ tak rekomendasikan skuter listrik beroperasi di jalur sepeda.

Sejumlah warga menggunakan skuter listrik di kawasan FX Sudirman, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (13/11).
Foto: Republika
Sejumlah warga menggunakan skuter listrik di kawasan FX Sudirman, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyarankan agar layanan skuter listrik dari GrabWheels beroperasi di trotoar atau jalur pejalan kaki dan tidak mengambil jalur di badan jalan umum termasuk jalur sepeda. Saran tersebut disampaikan Kepala BPTJ Bambang Prihartono menanggapi kasus kecelakaan yang menimpa dua pengguna GrabWheels yang meninggal akibat tertabrak mobil di jalan raya dekat pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta Pusat.

"Kalau sekarang lebih baik jalan kaki, pedestrian juga kan sekarang sudah bagus. Kalau (pakai skuter listrik) di jalur pedestrian sih tidak apa-apa, tidak masalah, tapi kalau sudah di jalan raya ini yang bermasalah karena keamanannya,” kata Bambang saat ditemui di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca Juga

Bambang mengatakan, pengguna skuter listrik lebih baik beroperasi di trotoar demi faktor keamanan. Ia mengingatkan bahwa jalur sepeda yang saat ini berada di badan jalan raya dan tidak memiliki pembatas jalur antara kendaraan nonpolusi dengan kendaraan bermotor.

"Justru skuter listrik nanti ke depannya kami imbau untuk ke pedestrian karena kalau di jalur sepeda kan tidak ada pengamannya,” kata Bambang.

photo
Seorang pengguna skuter listrik sedang melintas di Jalan Setiabudi Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).

Bambang mengatakan, BPTJ segera berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan pihak Grab selaku penyedia jasa untuk mengkaji dan evaluasi pemakaian skuter listrik ini.

"Kami sudah antisipasi sebenarnya, saya udah ngomong sama Pak Menteri untuk ketemu Grab bicarain regulasinya. Tapi belum ketemu sudah ada kejadian (kecelakaan)," kata Bambang.

Di samping itu, Bambang menyarankan agar Grab melakukan pengadaan layanan di satu kawasan tertutup. Ia mencontohkan area Gelora Bung Karno dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai wilayah yang memungkinkan untuk lalu-lalang skuter listrik.

"Kalau di tempat-tempat itu monggo saja, tapi jangan masuk ke badan jalan raya," kata Bambang.

Akhir-akhir ini penggunaan skuter listrik sedang naik daun. Apalagi ada jasa penyewaan yang dihadirkan GrabWheels di Ibu Kota Jakarta.

CEO GrabWheels TJ Tham mengatakan, tujuan awal dihadirkannya layanan penyewaan skuter listrik di Ibu Kota untuk membantu masyarakat bertransportasi dengan ramah lingkungan untuk jarak yang dekat. Saat dihubungi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya hanya mengizinkan skuter listrik beroperasi di jalur sepeda. Ia melarang transportasi nonpolusi itu beroperasi di jalur pejalan kaki karena dikhawatirkan mengganggu pejalan kaki yang melintas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement