Kamis 14 Nov 2019 12:31 WIB

Kecelakaan Bus di Tol Cipali Diduga Akibat Sopir Mengantuk

Kecelakaan melibatkan dua bus di Tol Cipali membuat dua orang meninggal dunia.

Red: Nur Aini
Kecelakaan bus di Tol Cipali, ilustrasi
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Kecelakaan bus di Tol Cipali, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kepolisian Resor Subang, AKBP Teddy Fanani menduga kecelakaan dua bus yang menelan tujuh korban meninggal dunia di Kilometer 117 Tol Cipali arah Jakarta pada Kamis (14/11) dini hari pukul 00.15 WIB disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.

"Kayaknya keterangan tadi malam mengantuk, oleng. Tertidur sehingga nyebrang, kan ada bekas-bekasnya," kata Teddy, Kamis (14/11).

Baca Juga

Kecelakaan itu melibatkan Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan Bus Arimbi bernopol B 7168 CGA. Kecelakaan itu bermula dari bus Sinar Jaya nopol yang dikemudikan oleh Sanudin dari arah Jakarta menuju Palimanan diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan sehingga menabrak Bus Arimbi nopol B 7168 CGA yang datang dari arah Cirebon.

Oleh karena itu, Teddy menduga ada faktor kelalaian dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus yang juga mengalami luka-luka.

Satlantas Polres Subang juga menurutnya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Namun, pihaknya belum menetapkan tersangka atas kecelakaan yang diduga akibat kelalaian tersebut.

"Kemungkinan kalau memang ada (tersangka) ya, sopir bus Sinar Jaya yang menyeberang ke jalan tol, Nanti kondekturnya semuanya bakal diambil keterangan kalau sudah memungkinkan," katanya.

Sementara itu, seluruh korban dari kecelakaan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. Selain tujuh korban meninggal dunia, ada 25 korban lainnya yang mengalami luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement