Kamis 14 Nov 2019 10:21 WIB

Puan: Brimob Harus Galak dengan Terorisme

Puan berharap Brimob terus berlatih dan mengembangkan diri agar lebih profesional.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Puan Maharani
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menilai Brimob menjadi garda terdepan dalam penanggulangan gangguan kamtibmas dengan eskalasi tinggi seperti serangan teroris.

Namun Puan meminta Brimob tetap bertindak tegas dan terukur.  "Jangan pernah berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga. Harus galak terhadap terorisme," pinta Politikus PDI Perjuangan tersebut dalam siaran persnya, Kamis (14/11).

Baca Juga

Puan berharap Korps Brimob terus berlatih dan senantiasa mengembangkan diri agar lebih professional. Ia juga berpesan agar Brimob yang lahir dari rakyat semakin dekat dengan masyarakat. "Sapalah mereka. Ramahlah kepada rakyat, tegaslah hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan,” pesannya.

Terkait dengan penanganan aksi unjukrasa, Puan meminta personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada Protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pendemo. “Mereka adalah saudara-saudara kita juga.  Ikuti SOP pengamanan dan patuhi garis komando. Jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa," kata Puan.

Puan bersyukur negara ini mempunyai pasukan Brimob yang juga setia menjaga NKRI. Menurutnya kelahiran Brimob tidak bisa dilepaskan dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Embrio Brimob menjadi pasukan  pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Puan melanjutkan, sejarah juga mencatat peranan resimen ini dalam  operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan, dari DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, sampai operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar. Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat.

“Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita kita ragukan lagi," ujar Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement