REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Data di Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, saat ini total ada 110 Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ada di seluruh wilayah Kota Depok.
"Hingga November 2019 terdapat 110 Kampung KB yang telah terbentuk di Kota Depok," kata Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari di Balai Kota Depok belum lama ini.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan menargetkan pada 2020 terbentuk 126 Kampung KB. "Sebelumnya sudah ada 63 titik Kampung KB dan saat ini ditambah lagi 47 titik Kampung KB. Target pada 2020 akan terbentuk 126 Kampung KB," ungkap Nessi.
Menurut Nessi, keberadaan Kampung KB dapat menguatkan ketahanan keluarga di Kota Depok. "Untuk itu, kami akan terus berupaya meningkatkan jumlah Kampung KB di Kota Depok sehingga kami dapat menjalankan program ketahanan keluarga yang sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda). Kami juga bertekad menuju Kota Ramah Keluarga dan Kota Layak Anak (KLA)," tuturnya.
Dia menambahkan, pembentukan Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga melalui delapan fungsi keluarga. Di antaranya fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.
"Jadi, Kampung KB bukan hanya berkaitan dengan pengendalian jumlah penduduk. Tetapi, juga untuk menjalankan fungsi-fungsi keluarga demi meningkatkan ketahanan keluarga," terang Nessi.
Lanjut Nessi, dari sejumlah Kampung KB yang telah terbentuk tersebut akan dilakukan pembinaan secara rutin dengan melibatkan seluruh dinas terkait. Dengan demikian, manfaat dari program tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan adanya Kampung KB semakin menguatkan ketahanan keluarga serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan keluarga yang berketahanan," harap Nessi.