Selasa 12 Nov 2019 18:04 WIB

DPRD DIY: Mitigasi Bencana Jadi Kebijakan Prioritas 2020

Mitigasi bencana perlu untuk terus digalakkan kepada masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Komisi A DPDR DIY, Eko Suwanto, saat menggelar edukasi terkait mitigasi bencana di Kecamatan Jetis, Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Ketua Komisi A DPDR DIY, Eko Suwanto, saat menggelar edukasi terkait mitigasi bencana di Kecamatan Jetis, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menegaskan mitigasi bencana merupakan isu strategis dalam perencanaan pembangunan di DIY. Sehingga, hal tersebut menjadi kebijakan prioritas tahun 2020.

Untuk itu, mitigasi bencana tentu perlu untuk terus digalakkan kepada masyarakat. Yang mana, perlunya edukasi terkait penanggulangan bencana.

"Selain tercantum menjadi tema Perda RT RW juga menjadi komitmen Komisi A DPRD DIY dalam mendidik masyarakat tentang penanggulangan bencana," kata Eko, Selasa (12/11).

Dengan begitu, ia pun berharap Pemda DIY melalui BPBD DIY terus melakukan edukasi tentang mitigasi bencana. Salah satunya, kata Eko, dengan pembangunan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana/Katana).

Komisi A DPRD DIY pun melakukan reses ke Kecamatan Jetis, Yogyakarta pada Senin (11/11) malam. Di sana, edukasi terkait mitigasi bencana ini juga dilakukan.

Eko menjelaskan, Kelurahan Bumijo, Jetis sendiri, sudah diberikan fasilitasi Katana. Yang mana, untuk melengkapi kampung yang sudah mendapatkan fasilitas Kampung Tangguh Bencana.

Hingga November 2019, lanjut Eko, pihaknya sudah membangun sekitar 241 Destana/Katana. Ia pun merencanakan penambahan sebanyak 30 Destana/Katana di 2020.

"Rancangannya 25 di 2020 dan lima di perubahan APBD 2020. Kita harapkan masyarakat sadar dan tangguh dalam menghadapi risiko bencana. Kita juga bangun sekolah siaga bencana," tambah Eko.

Eko pun merencanakan untuk meninjau ke titik-titik rawan bencana bersama BPBD DIY dan anggota Komisi A DPRD DIY lainnya. Sehingga, pihaknya pun dapat langsung mendengarkan aspirasi masyarakat di titik-titik rawan bencana.

"Prinsipnya pemda melalui BPBD kita akan ajak ke lapangan untuk memberikan jalan keluar," tambahnya.

Salah satu warga Jetis, Samsul mengatakan, program mitigasi bencana sendiri sangat membantu masyarakat. Terlebih, ada beberapa risiko bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di Jetis.

"Di jetis ini masih ada yang perlu perhatian pemerintah yakni Kali Buntung yang memiliki risiko longsor. Kita harap pemerintah memperhatikan hal ini", kata Samsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement