Sabtu 16 Nov 2019 10:23 WIB

Kemenristek Fokus Integrasi Riset dan Inovasi

Inovasi di bidang otomotif dan kesehatan masuk dalam prioritas riset nasional.

Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) selama lima tahun ke depan akan fokus pada integrasi riset penelitian serta inovasi sehingga anggaran juga dapat difokuskan dan tidak terpecah-pecah.

"Jadi pertama kita fokus ke integrasi riset penelitian dan inovasi dulu. Kalau fokusnya banyak, anggaran juga jadi terpecah atau kecil," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro di Surabaya, awal pekan ini.

Baca Juga

Bambang juga mendorong ekosistem yang benar-benar melahirkan inovasi untuk bangsa Indonesia. Hal itu juga terkait dengan tujuan ke depan agar Indonesia mampu menjadi negara maju pada 2045 dan bisa bersaing di level internasional.

"Walaupun masih lama, kita harus mengubah berbagai konsep termasuk konsep ekonomi kita," ujar dia.

Untuk konsep ekonomi tersebut, Indonesia harus mengubah sistem dari efficiency-driven economy atau ekonomi berbasis efisiensi ke inovation-driven economy atau ekonomi berbasis inovasi. Selain itu, pemerintah juga akan menjadikan penelitian serta inovasi di bidang otomotif dan kesehatan masuk ke dalam prioritas riset nasional.

"Jika sudah masuk prioritas riset nasional maka akan ada alokasi anggaran untuk mendukungnya," ujarnya.

Pemerintah akan mulai mendorong dan melakukan konsultasi atau forum bersama sektor usaha. Dunia usaha diharapkan bisa terjun langsung melakukan perkembangan dua produk inovasi tersebut.

Tindak lanjut ke dunia usaha itu nantinya ditujukan bagi pengembangan mobil dan sepeda motor listrik karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Hal yang sama juga dilakukan bagi Universitas Airlangga dengan temuan di bidang medis yaitu stem cell (sel punca) dan kapsul cangkang dari rumput laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement