Senin 11 Nov 2019 20:36 WIB

Fadli Zon Cerita Soal Sulitnya HRS Pulang

Fadli Zon mengaku sudah beberapa kali bertemu HRS.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Fadli Zon
Foto: Republika/Wihdan
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menduga ada upaya mempersulit kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Fadli menyebut sulitnya HRS pulang seperti merupakan pesanan pihak tertentu.

Fadli mengaku sudah beberapa kali bertemu HRS dalam beberapa tahun terakhir saat melaksanakan umrah. Ia mendapat informasi bahwa Rizieq berulang kali mendapati kesulitan saat menghadapi imigrasi.

Baca Juga

"Itu beliau sendiri waktu itu sudah ketika visanya mau habis sudah berada di airport. Bahkan anak dan istrinya sudah melewat imigrasi. Tetapi Habib Rizeq-nya sendiri yang tidak bisa lewat dari Imigrasi. Kemudian akhirnya kembali lagi dan ini berulang, berkali- kali, seperti ada pesanan," ujar Fadli di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (11/11).

Kendati demikian, Fadli mengaku tak mengetahui pesanan itu dari mana. Ia mengklaim, Rizieq tak memiliki pelanggaran terkait hukum di Arab Saudi, termasuk overstay. Namun, kata Fadli, Rizieq tetap kesulitan untuk pulang ke Indonesia.

"Jadi memang ada upaya supaya Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia. Itu yang dilaporkan kepada saya tempo hari," ujar dia.

Maka itu, Fadli pun meminta pemerintah Indonesia agar memgfasilitasi kepulangan Rizieq. Ia menilai, seharusnya Rizieq bisa pulang dengan mudah, bila pemerintah Indonesia memang mau memgfasilitasi kepulangan Imam Besar FPI itu.

"Kalau pemerintah sekarang ini mau, mudah sekali. Saya kira ukuran satu hari selesai ibaratnya. Karena pasti ada tangan - tangan tidak terlihat yang ketika itu memang menginginkan beliau tidak kembali ke Indonesia," ujar dia.

Isu HRS sulit pulang bukan pertama kalinya bergulir. Pada Juli 2019 lalu, isu ini pun sempat menjadi perbincangan hangat publik.

Dubes RI untuk Arab Saudi pernah menyatakan Habib Rizieq Shihab telah overstay sehingga terkendala pulang ke Tanah Air. Namun apa yang menyebabkan Rizieq overstay menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, hanya Rizieq Shihab sendiri yang tahu.

“Persisnya seperti apa mungkin pak Habib Rizieq sendiri yang bisa memberikan keterangan. Yang bisa kita garis bawahi dia kan berangkat ke Saudi atas kehendaknya sendiri kapan pun dia pulang kita tidak bisa memastikan,” kata Teuku saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (11/7).

Teuku menjelaskan, saat berada di negara orang lain maka aturan negara tersebut yang harus dipatuhi. Hal tersebut pun menurutnya, berlaku bagi Habib Rizieq saat tinggal di Arab Saudi

“Kewajiban seseorang di negara di mana dia berada, kita selalu menggarisbawahi warga negara Indonesia (harus) mematuhi ketentuan hukum yang berlaku di suatu negara tersebut,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement