TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM--Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya mengakui, tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya baru mencapai 64 Persen dari total penduduk di Kabupaten Tasikmaaya yang mencapai 1,7 juta jiwa.
AYO BACA : Bikin Geger, 27 Makam di Tasikmalaya Mendadak Rusak
Kepala Seksi Jaminan Kesehatan Dinkes dan Pengendalian Penduduka Rasikin menuturkan, berdasarkan data jumlah kepesertaan BPJS mandiri mencapai 74.772 orang, Jamkes BPJS yang diayai APBN, 847.516 orang dan Jamkes BPJS yang diayai APBD 92.011 orang.
AYO BACA : Kantor LBH GP Ansor Tasikmalaya Diteror Gerombolan Bermotor
“Jumlah data itu hingga tanggal 1 September kemarin. Jadi memang masih banyak yang belum masuk ke dalam kepesertaan BPJS kesehatan, padahal kita ditarget akhir tahun ini sudah harus 100 persen,“ kata Rasikin melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
Sementara untuk yang belum tercover Jamkes BPJS, kata Rasikin, ada sekitar 619.854 orang. Jumlah ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas kesehatan dan pemerintah daerah. Guna mencapai angka kepesertaan 100 persen pada akhir tahun, kata Rasikin, pihaknya terus melakukan kordinasi dengan BPJS Tasikmalaya dan UPCPK Kabupaten tasikmalaya untuk menjaring masyarakat agar ikut dalam kesepertaan BPJS.
“Ketika ada masuk ke UPCPK, kita lakukan survey ke lapangan, kalau mampu secara ekonomi kita sarankan ikut BPJS secara mandiri, kalau tidak mampu, kita ajukan untuk mendapatkan BPJS Kis yang dibiayai pemerintah,“ tambahnya.
Rasikin oprimis disisa waktu dua bulan yang ada, angka kepesertaan BPJS di Kabupaten Tasikmalaya bisa mencapai 100%.
AYO BACA : FITRA: APBD Tasikmalaya Rawan Disalahgunakan untuk Pilbup
Ikuti Whatsapp Channel Republika
