REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah meminta penggantian nama calon wakil gubernur DKI Jakarta. PKS menyatakan empat nama yang muncul pada akhir pekan lalu merupakan inisiatif Partai Gerindra.
"Itu kan inisiatif Gerinda bukan permintaan kami," kata Ketua Bidang Humas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Arif saat dihubungi Republika.co.id, Senin (11/11).
Kendati demikian, PKS tidak mempersoalkan upaya Gerindra mencari alternatif dari kebuntuan pembahasan cawagub DKI di DPRD. "Wajar-wajar saja karena ini sama-sama mencari alternatif," kata Zakaria.
Namun, Zakaria menegaskan, PKS belum memberikan sikap terkait usulan empat nama dari Gerindra tersebut. Empat nama tersebut, yakni Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Zakaria juga menyatakan dua nama yang lama yang diajukan oleh PKS masih tetap berlaku. Dua nama tersebut berasal dari internal PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
"Kami dari PKS sempat memunculkan dua nama, tetapi belum mendapatkan persetujuan atau tanda tangan dari pimpinan Gerindra hingga batal," kata dia.
Zakaria pun menyinggung komitmen Gerindra bakal menyerahkan kursi wagub DKI ke PKS setelah ditinggalkan Sandiaga Uno. Ia mengatakan Gerindra seharusnya mendukung dua nama yang diajukan oleh PKS.
"Hal ini yang disampaikan oleh Pak Prabowo dikuatkan oleh Pak Sandiaga Uno, bahwa ini (Wagub) adalah hak PKS. Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang lain segala macamnya," tambahnya.
Polemik kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berlangsung hingga saat ini. Terakhir, DPD Gerindra menyodorkan nama baru calon wakil gubernur DKI Jakarta meski PKS sudah mengajukan dua nama ke DPRD.
Ikuti Whatsapp Channel Republika