Senin 11 Nov 2019 14:09 WIB

Sumatra Selatan Alami Suhu Udara Ekstrem

Suhu udara di Sumatra Selatan mencapai 36 derajat celcius.

Red: Nur Aini
Warga melintas dengan kendaraanya saat terjadi kebakaran lahan gambut di Desa Pulau Semembu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin (5/8/2019).
Foto: Antara/Ahmad Rizki Prabu
Warga melintas dengan kendaraanya saat terjadi kebakaran lahan gambut di Desa Pulau Semembu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin (5/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Sumatera Selatan sedang mengalami kondisi suhu udara ekstrem hingga mencapai 36 derajat celcius.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji, mengatakan suhu 36 derajat celcius tersebut melewati suhu maksimum normal rata-rata yakni 32 derajat celcius.

Baca Juga

"Suhu ekstrem ini dampak posisi matahari yang sedang berada di sekitar garis ekuator dan efek gas rumah kaca, sebab masih adanya asap akibat kebakaran hutan dan lahan," ujar Beny di Palembang, Senin (11/11).

BMKG mencatat suhu ekstrem beberapa hari terkahir memuncak pada angka 36 derajat celcius pada Minggu (10/11). Angka tersebut jauh dari suhu rata-rata normal yakni 27 derajat celcius dan suhu udara maksimum 32 derajat celcius.

Suhu ekstrem terakhir di Sumatera Selatan pernah mencapai 37 derajat celcius pada 2015, tiga tahun setelahnya suhu cenderung normal. Namun, pada 2019 suhu kembali mencapai 36 derajat celcius.

Meski demikian, eningkatnya suhu udara diprediksi tidak berlangsung terlalu lama karena akan ada potensi hujan pada 12-15 November 2019 seiring melemahnya Badai Tropis Nakri dan munculnya Sirkulasi Kalimantan.

"Munculnya Borneo Vorteks (Sirkulasi Kalimantan) menyebabkan masuknya massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa ke wilayah Sumsel, jadi ada potensi hujan tiga hari ke depan," ujarnya.

Hujan dengan kriteria sedang hingga lebat diprediksi turun di Kabupaten Lahat, PALI, OKU (Ogan Komering Ulu), OKU Selatan, Muara Enim, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Musi Banyuasin, Kota Palembang, Pagaralam dan Prabumulih. Sedangkan, hujan dengan intensitas ringan turun di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Timur dan Ogan Ilir.

Kendati demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktifitas pembakaran di sekitar rumah maupun lahan pertanian. Hal itu mengingat kondisi udara masih kering, sehingga mudah memicu terjadinya kebakaran besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement