Senin 11 Nov 2019 12:27 WIB

Kantor LBH GP Ansor Tasikmalaya Diteror Gerombolan Bermotor

Kantor LBH GP Ansor Tasikmalaya diteror segerombolan orang tidak dikenal

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor di Ruko Blok Singaparna, Nomor 24, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, diteror segerombolan orang tidak dikenal pada Minggu (10/11/2019) malam. Aksi teror dengan kendaraan bermotor itu membuat penghuni ruko dan warga resah.

Salah satu saksi mata, Didin (29) menuturkan, sekira pukul 21.00 WIB terdengar beberapa gemuruh kendaraan bermotor yang beberapa kali melintas. Warga penghuni blok ruko Singaparna dan warga sekitar kemudian berkerumun untuk mengetahui asal mula suara tersebut.

"Awalnya itu ada suara bising knalpot, saya penasaran dan langsung melihat dibalik pintu, ternyata ada puluhan kendaraan motor," papar Didin, Senin (11/11/2019).

AYO BACA : Memudarnya Budaya 'Jumsih' di Priangan Timur

Didin menambahkan, pelaku juga melakukan aksi teror itu dengan melontarkan beberapa kata-kata kotor yang memancing emosi. Sejumlah pelaku teror sempat berhenti di depan kantor LBH dan meminta penghuni keluar.

"Woy keluar woy keluar. Ada juga bahasa yang tidak pantas diucapkan, intinya bahasa yang meyulut emosi," ungkap Didin.

Aksi teror berbentuk suara gemuruh kendaraan dan kata-kata yang menyulut emosi itu terjadi lebih kurang 10 menit. Jumlah peneror sekitar belasan yang seluruhnya menggunakan motor.

AYO BACA : Bikin Geger, 27 Makam di Tasikmalaya Mendadak Rusak

"Boro-boro inget merekam, yang ada saya dan teman yang piket di Bawaslu ketakutan, " ucapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua LBH GP Ansor Tasikmalaya Asep Abdul Ropik menuturkan, saat kejadian ia dan lima temannya sedang berada di dalam kantor LBH. Ia mengaku kaget karena terdengar suara knalpot bising dan kata-kata kotor yang dilontarkan.

"Saya tidak menduga bahwa aksi itu ke kita, tapi lama kelamaan berhenti di depan kantor kita dan ada kata kata kotor terlontar, " kata Asep.

Karena ketakutan, kata Asep, ia langsung menutup pintu kantor LBH, dan segera berkordinasi dengan pihak kepolisian dan petinggi Nahdlatul Ulama (NU) setempat. Meski tidak ada kerusakan dalam aksi teror itu, namun saat ini anggota LBH dalam kondisi trauma.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, ungkap pelaku teror, aktor dan motifnya, " ucapnya.

AYO BACA : Pencuri Kotak Amal Masjid di Tasik Diamankan Polisi

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement