REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang sekitar tiga persen pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Jumlah kenaikan ini hampir sama dengan tahun lalu, yakni sekitar tiga sampai empat persen.
Dia mengatakan, peningkatan pengguna jasa tersebut menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KAI. Menurut dia, kereta yang ada saat ini hanya bisa menampung kenaikan penumpang 3 sampai 4 persen saja dan itu yang akan dimaksimalkan.
"Karena sarananya kalau mau dinaikkan penumpang ya sarananya harus ditambah. Sarana kereta kita kan masih terbatas," ujar Edi, Ahad (10/11).
Edi menuturkan untuk penambahan perjalanan kereta selama Natal dan Tahun Baru dimungkinkan sebagai upaya melayani para pengguna jasa. Namun pihaknya masih melakukan perhitungan terlebih dahulu, sebelum menentukan apakah ada kenaikan 3 sampai 4 persen atau lebih.
"Kemungkinan penambahan perjalanan ada, tapi saat ini kita masih menghitung semua. Kita berharap semaksimal yang bisa kita lakukan untuk mengangkut," katanya.
Saat ditanyakan mengenai permintaan agar rel yang melintas di Kota Cirebon dinaikkan atau elevate, Edi mengungkapkan bahwa hal itu merupakan tugas dari Kementrian Perhubungan. Namun melihat kondisi Kota Cirebon yang padat, dia menilai elevate rel dimungkinkan untuk dilakukan.