Ahad 10 Nov 2019 22:54 WIB

RMINU Berharap LSN Berdampak kepada Kemajuan Pesantren

RMINU menyatakan pesantren juga bisa maju melalui program olahraga.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Elba Damhuri
Ketua RMINU, KH. Abdul Ghaffar Rozin di Acara Final Liga Santri Nusantara 2019, di Stadion Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/11).
Foto: dok. RMINU
Ketua RMINU, KH. Abdul Ghaffar Rozin di Acara Final Liga Santri Nusantara 2019, di Stadion Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), KH Abdul Gofarrozin atau Gus Rozin berharap Liga Santri Nusantara (LSN) dapat memberikan dampak kepada kemajuan pesantren. Menurut dia, pesantren juga bisa maju melalui program olahraga.

RMINU, dia menjelaskan, telah menjadi operator LSN sejak 2017. Setiap tahunnya berupaya melakukan perbaikan untuk terciptanya kualitas kompetisi. Contohnya pada LSN 2019, operator fokus kepada perbaikan tata kelola dan kualitas. Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana masih fokus kepada sosialisasi dan kuantitas agar banyak pesantren terlibat.

LSN 2019, kata dia, diikuti lebih dari 700 pesantren seluruh Indonesia dari target hanya 400 pesantren. Gus Rozin berharap adanya LSN mampu melahirkan budaya baru di dunia sepakbola Indonesia.

"Tidak hanya mengejar kemenangan tapi lebih mengedepankan sportivitas. Moralitas santri harus masuk ke dalam sepakbola," ujar Gus Rozin, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Sabtu (9/11).

Dia mengklaim, LSN juga berdampak kepada meningkatkan orang tua memondokkan anaknya ke pesantren. Oleh karena itu, dia berharap dukungan dari berbagai pihak agar LSN ke depan menjadi lebih baik.

Sejak LSN pertama kali digelar 2015, kata dia, telah melahirkan beberapa pemain untuk klub di Indonesia. Salah satunya M. Rafli Mursalin yang pernah menjadi andalan Indra Sjafri di timnas Garuda Muda. Gus Rozin menargetkan tahun depan terbentuk Santri Football Club dan bisa masuk Liga 3 Indonesia.

Kesebalasan Nur Iman dari Mlangi Yogyakarta keluar sebagai juara setelag mengalahkan Al Makmur 1-0 pada partai final, di Stadion Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/11). Ini adalah gelar kedua Nur Iman di LSN setelah sebelumnya mereka berhasil menjadi kampiun pada 2016.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kemenpora, Isnanta, mengatakan akan mendukung niat RMINU dalam memajukan olahraga di dunia pesantren. Dia menegaskan kegiatan seperti sangat positif dan perlu didukung oleh semua pihak.

"Dan kami melihat keseriusan RMI untuk memandirikan Liga Santri," kata dia.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan berterima kasih Kabupaten Bogor dipilih sebagai tuan rumah Seri Nasional LSN 2019. Iwan pun bersyukur terdapat tim Kabupaten Bogor yang berhasil masuk ke Seri Nasional yaitu perwakilan Jawa Barat IV, Riyadhut Muta’allimin dan Subregion Bogor, Al Hukuma.

“Kami sangat berbangga salah satu pondok di pesantren Kab. Bogor ada yang masuk seri nasional walaupun hanya sampai perempat final, yaitu pondok alhukama Bogor.  Selamat kepada tim calon juara, junjung sportivitas dan jadilah juara sejati,” ujar Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement