REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem menjadi salah satu partai yang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ketua DPP Partai Nasdem, Zulfan Lindan bahkan mengatakan, pihaknya telah melirik empat gubernur untuk diusung pada kontestasi berikutnya.
Keempatnya yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Serta, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Kita melihat banyak generasi muda yang akan muncul, ada empat gubernur, Jateng, Jatim, Jabar, dan DKI, inilah yang harus kita usung orang-orang ini," ujar Zulfan di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (10/11).
Keseriusan Nasdem juga terlihat dari diundangnya tiga gubernur, kecuali Ganjar ke Kongres II di Jakarta. Partai pimpinan Surya Paloh itu bahkan memberikan konvensi pada ketiganya untuk berbicara.
"Kalau mereka punya electability, popularitas semua kapabilitas, kemudian diputuskan oleh kader-kader Nasdem lewat DPD, DPW ini, kemudian siapa yang layak, itu yang kita calonkan," ujar Zulfan.
Meski sudah mengaku mengincar salah satu gubernur, Nasdem belum memikirkan rekan koalisi untuk 2024. Karena proses kontesasi Pilpres 2024 belum berlangsung.
"Tidak mungkin sekarang kita bicara koalisi, barangnya belum ada, koalisi apa ini. Paling sekarang koalisi di DPR lah berjalan, tapi untuk pilpres ini paling nanti dua tahun lagi," ujar Zulfan.
Terkait adanya tujuh DPW Partai Nasdem mengusulkan Surya Paloh menjadi calon presiden (capres) 2024, Zulfan menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
Ia menjelaskan, Partai Nasdem lebih memilih untuk mencalonkan sosok muda untuk maju di Pilpres 2024. Surya Paloh, kata Zulfan, mengaku tak bersedia untuk masuk dalam kontestasi tersebut.
"Dia (Surya) tidak bersedia, kemudian kita melihat banyak generasi muda yang akan muncul. Gubernur-gubernur potensial ini," ujar Zulfan.