Sabtu 09 Nov 2019 20:06 WIB

Peran Keummatan Nasyiatul Aisyiyah

Haedar Nashir membuka Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Palembang.

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Peran Keummatan Nasyiatul Aisyiyah
Peran Keummatan Nasyiatul Aisyiyah

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah –Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi secara resmi membuka Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah. Haedar mengungkapkan para kader Nasyiatul Aisyiyah perlu memahami kembali peran keummatan yang diembannya.

“Negeri kita ini yang mayoritas muslim yang sedang tumbuh semangat keislamannya, tetapi semangat keislaman ini jika tidak dibina dengan baik akan tumbah ke segala arah,” tutur Haedar di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Jum’at (8/11). Turut hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini, Keluarga Besar Muhammadiyah Sumatera Selatan, serta para perwakilan kader NA se-Indonesia.

Menurut Haedar, Muhammadiyah begitu juga Nasyiatul Aisyiyah sebagai Ortom memiliki tugas menciptakan suasana kehidupan yang berorientasi kepada kemajuan. “Gerakan Islamnya moderat itu moderat berkemajuan. Saling menasehati dan membangun umat mayoritas menjadi maju dan sejahtera,” imbuhnya.

Haedar menyampaikan bahwa keputusan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah di Yogyakarta tahun 2012 tentang 10 Komitmen Kader Nasyiatul Aisyiyah harus terus dijaga. Serta senantiasa memantapkan pemahaman keislaman dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan sebagai fondasi dalam setiap gerakan para kader Nasyiatul Aisyiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini mengatakan tema Tanwir II “Gerakan Keluarga Muda Tangguh untuk Kesejahteraan Bangsa” diangkat karena sangat sesuai dengan kondisi bangsa terkini. Oleh karena itu Diyah mengajak segenap kader Nasyiatul Aisyiyah untuk meningkatkan kompetensi diri sebagai kader umat dan kader bangsa

“Berat menjadi kader Nasyiyah (Nasyiatul Aisyiyah), namun jika dijalani dengan bahagia akan terasa ringan,” tandas Diyah. Sebagai putrinya Muhammadiyah, kata Diyah, Nasyiatul Aisyiyah memiliki tantangan untuk menunjukkan kontribusinya dalam dunia usaha. Salah satunya meningkatkan peran Badan Usaha Milik Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) dalam pemberdayaan kader dalam bidang usaha di berbagai daerah.

Menteri Koperasi UKM Teten Masduki berterima kasih kepada Nasyiatul Aisyiyah yang ikut serta mendidik generasi muda dalam pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan. “Kalau kita gerakkan bersama UMKM ini, saya kira ekonomi rakyat berkontribusi kepada ekonomi nasional akan semakin besar,” tuturnya.

Mantan Kepala Staf Khusus Presiden RI tersebut mengajak segenap kader Nasyiatul Aisyiyah untuk menggerakkan ekonomi rakyat tersebut. Menurutnya Pemerintah pun berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah, dengan dirancangnya road map dan pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). (ppmuh/riz)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement