Sabtu 09 Nov 2019 07:18 WIB

25 Makam Warga di Tasikmalaya Digali Orang tak Dikenal

Tak ada jenazah atau kerangka di makam yang dilaporkan hilang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Polisi mengecek kondisi makam yang terbuka sebagian di TPU Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11) malam.
Foto: Dok Polsek Cikatomas.
Polisi mengecek kondisi makam yang terbuka sebagian di TPU Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 25 makam warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada Jumat (8/11). Makam-makam itu terbuka pada bagian bawah nisan dengan diameter sekitar 10 sentimeter dan kedalaman sekitar 45 sentimeter.

Salah satu penggali makam di TPU itu, Anda Juanda (54 tahun) mengatakan, kejadian itu pertama diketahui oleh warga yang hendak berziarah pada Jumat pagi. Mengetahui ada makam yang terbuka, warga itu langsung melapor kepadanya.

Baca Juga

"Yang seperti baru terbuka ada tiga. Setelah dicek total ada 25 makam yang terbuka. Tapi bukan pembongkaran, kalau bahasa Sunda teh dikodok (digali sebagian atau dikorek)," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat malam (9/11).

Menurut dia, makam-makam itu hanya terbuka pada bagian bawah nisan. Namun, tak ada jenazah atau kerangka yang hilang.

Juanda mengatakan, terbukanya makam di TPU itu bukan yang kali pertama terjadi. Beberapa pekan lalu, sebelum pemilihan kepala desa (Pilkades) sebanyak dua makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa. Diketahuinya kejadian itu juga pada Jumat pagi. Ia memperkirakan penggalian tersebut dilakukan pada Kamis malam atau malam Jumat.

"Itu juga saya nggak tahu buat apa maksudnya," kata dia.

Juanda mengatakan, keluarga dan masyarakat sekitar secara gotong royong telah membetulkan kembali makam itu. Meski begitu, tak ada penjagaan khusus setelah kejadian tersebut.

"Sekarang mah biasa saja (tidak dijaga) karena tidak ada penjaganya. Tapi juga sudah laporkan ke polisi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement