REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas masih menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ia akan menjalankan transplantasi atau cangkok ginjal akhir Desember 2019 nanti di RS Sardjito.
Ketua Badan Pembina Harian RS PKU Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurahman mengatakan, sudah ada pendonor untuk Yunahar. Pendonornya yakni keponakan Yunahar sendiri.
"Donornya dari keponakannya, sudah dilakukan kroscek. Supaya nanti Desember jadwal kita cangkok ginjal bisa (dilakukan). Mohon doanya semua," kata Agus yang juga dokter spesialis saraf tersebut di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (7/11).
Persiapan untuk dilakukannya cangkok ginjal juga dilakukan. Baik dari segi teknis medis maupun pendonor dan penerima donor. "Persiapan bisa sampai tiga bulan. Kita siapkan dan harus dipastikan donornya bagus, yang diberi donor juga harus bagus," jelasnya.
Saat ini, Yunahar harus menjalani cuci darah rutin yakni dua kali dalam seminggu. Untuk itu ia pun berharap semua persiapan yang dilakukan dan pelaksanaan cangkok ginjak berjalan lancar. "Biasanya kalau sudah dapat donor ginjal, fungsi ginjalnya sudah tertangani dengan ginjal yang kita donorkan," katanya.