REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kota Sukabumi berupaya menggencarkan upaya kesehatan di sekolah. Langkah tersebut untuk menanamkan sejak dini kepada anak pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Dida Sembada pada saat menerima kedatangan Tim Penilai Lomba sekolah sehat (LSS) tingkat Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (7/11). Ada sebanyak empat sekolah yang mewakili Kota Sukabumi dalam LSS tingkat Jabar yakni TB–TK Sukapirena, SD Negeri CBM Cipanengah, SMP Negeri 7 Sukabumi, dan SMA Negeri 1 Sukabumi.
‘’Pemkot berupaya menggiatkan usaha sekolah sehat dengan terpadu melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah,’’ ujar Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada. Upaya tersebut ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta didik, para pengajar serta lingkungan sekitar sekolah.
Targetnya ungkap Dida, sekolah sehat dapat mendukun proses kegiatan belajar mengajar dan melakukan aktivitas yang bermanfaat dan melahirkan generasi sehat serta unggul. Sehingga lomba ini bukan semata menjadi juara melainkan menanamkan sejak dini pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Ketua Tim Penilai LSS Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Hasanudin mengatakan, tujuan dilaksanakannya LSS adalah untuk meningkatkan kebiasan hidup sehat atau budaya hidup sehat di lingkungan sekolah. Ia mengatakan Kota Sukabumi merupakan kota ketiga yang dinilai dalam LSS tahun ini.
Hasanudin menuturkan, tim penilai LSS Provinsi Jawa Barat terdiri dari pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Setda Provinsi Jawa Barat. Selepas diterima di Balai Kota Sukabumi, tim penilai melakukan tinjauan ke lapangan untuk melihat sarana dan prasaran ataupun inovasi sekolah yang dijadikan indikator penilaian dalam LSS.
Sarana prasarana yang dinilai antara lain tempat pengelolaan sampah, kantin sehat, fasilitas UKS serta fasilitas kebersihan lainnya. Keberadaan sarana ini penting dalam mewujudkan sekolah sehat.