Rabu 06 Nov 2019 08:32 WIB

Memasuki Musim Hujan Harga Sayuran di Purwakarta Melonjak

Memasuki musim penghujan, sejumlah komoditas sayuran di Purwakarta naik

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Memasuki musim penghujan, sejumlah komoditas sayuran di beberapa pasar tradisonal di Kabupaten Purwakarta mengalami kenaikan.

Seperti yang terjadi di Pasar Baru Citeko, Kecamatan Plered. Harga bawang merah, labu siam, dan buncis di pasar ini naik sejak beberapa hari terakhir dan mengalami perubahan harga secara signifikan.

"Iya sebagian sayuran naik, yang paling tinggi kenaikan dialami bawang merah,"ungkap salah satu pedagang sayuran di pasar tersebut, Mela Nurliani (37), Selasa (5/11/2019).

Ia merinci, harga bawang merah saat ini Rp35.000 naik tajam dari Rp15.000 per kilogram, harga labu siam kecil naik menjadi Rp16.000 dari Rp8.000 per kilogram, harga labu siam besar saat ini Rp4.000 dari Rp1.000 per kilogram. Sementara buncis saat ini naik menjadi Rp20.000 dari Rp8.000 per kilogram.

 

Kenaikan ini, kata Mela, merupakan tradisi tahunan setiap pergantian cuaca. Namun tidak semua harga naik. Ada beberapa komoditas yang stabil semisal jengkol dan cabe merah besar. "Iya tidak semua, ada yang naik ada juga yang stabil," kata dia.

Mela tidak mengetahui pasti sejumlah harga sayuran yang mengalami kenaikan karena hingga saat ini stok cukup melimpah. "Yah saya mah, di sananya naik, kita jual juga naik juga," ucap dia.

Selain itu, dia menyebut komoditas sayuran yang mengalami kenaikan tidak terlalu berdampak terhadap penjualan. Para konsumen masih banyak yang membeli meski mengurangi jumlah pembelian.

"Masih banyak yang beli, hanya mereka sedikit mengurangi saja, misal beli bawang biasanya 1 kilogram menjadi setengah kilogram, dan itu wajar," kata Mela.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement