Rabu 06 Nov 2019 01:57 WIB

Dubes AS Tanggapi Rencana Kunjungan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia mengatakan akan bekerja sama dengan kabinet Presiden Jokowi.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr memberikan sambutan saat peresmian gedung baru Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr memberikan sambutan saat peresmian gedung baru Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. menanggapi kemungkinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke AS. Donovan menegaskan AS akan tetap berkerja sama dengan seluruh kabinet Presiden Joko Widodo.

"AS sangat menghargai hasil proses demokrasi Indonesia, dan tentu kami di sini untuk berkerja sama dengan kabinet Presiden Joko Widodo," kata Donovan, Selasa (5/11).

Sebelumnya Partai Gerindra yang mengklaim Prabowo mendapat undangan untuk berkunjung ke AS. Sementara visa mantan calon presiden itu pernah ditolak pada tahun 2000-an lalu.

"Menghormat hak asasi manusia tetap menjadi fondasi utama kami," kata Donovan.

 

Donovan mengatakan pihaknya tidak pernah membahas persoalan visa individu tertentu. Karena hal itu urusan privasi dari individu yang mengajukan visa ke AS.

Di sela acara pameran foto hubungan diplomatik AS-Indonesia itu Donovan mengatakan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross akan mengunjungi Indonesia. Donovan saat Ross sudah ada di Bangkok, Thailand.

Di sana Ross memimpin delegasi bisnis untuk menghadiri Indo-Pacific Business Forum. Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis pekan lalu Kementerian Perdagangan AS mengatakan Ross memimpin delegasi bisnis kunjungan ke Thailand, Indonesia dan Vietnam pada 3 sampai 8 November 2019.

"Saya pikir ini menunjukan pentingnya peran AS dalam investasi dan perdagangan dan bisnis di kawasan ASEAN di masa lalu dan niatan untuk memperluasnya lagi di masa mendatang," kata Donovan.

Donovan mengatakan dari Bangkok, Ross akan membawa 15 sampai 20 eksekutif bisnis ke Jakarta. Menurutnya hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia bagi AS dan komitmen AS dalam meningkatkan investasi dan bisnis di Indonesia.

"Saya pikir prosesnya butuh waktu lama, kami tidak ingin kesepakatan singkat yang tidak berkelanjutan kami menginginkan kesepakatan bisnis yang konkrit dan ini menjadi kesempatan bisnis AS, sektor swasta yang luar biasa untuk membagi komitmen terlibat dengan Indonesia," kata Donovan.

Dalam pernyataannya Kementerian Perdagangan AS mengatakan misi Ross ke Thailand, Indonesia dan Vietnam untuk mendukung sasaran Presiden Donald J. Trump untuk mempercepat kegiatan perdagangan AS di kawasan ini.

Yaitu membuka peluang ekspor yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi perusahaan Amerika. Sekaligus memenuhi kebutuhan kawasan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

"Dengan nilai hampir dua triliyun dolar dalam perdagangan dua arah pada 2018, Departemen Perdagangan sedang berusaha menumbuhkan kemitraan penting di kawasan Indo-Pasifik seiring perusahaan-perusahaan AS memperluas bisnis mereka di pasar-pasar kawasan ini," kata Ross.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement