REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Jawa Timur Haris Rahmanudin menyatakan, ada dua tempat yang memenuhi syarat dan berpeluang menjadi salah satu lokasi tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 di wilayah setempat Kedua tempat itu adalah gedung Politeknik Negeri Madiun (PNM) di Jalan Serayu dan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Jalan Jalan Tirta Raya.
"Untuk lokasi tes, banyak instrumen yang dinilai. Utamanya yang mendukung untuk diadakan seleksi dengan model CAT (computer assisted test)," ujar Haris kepada wartawan, Senin.
Menurut Haris, seleksi CPNS tahun ini tak lagi ditempatkan di Asrama Haji Kota Madiun. Kedua lokasi tersebut telah disurvei dan sama-sama memenuhi syarat.
Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di lokasi yang dijadikan tempat tes, di antaranya jaringan internet dan listrik serta ketersediaan komputer. Sebab, CAT mengandalkan dua fasilitas tersebut.
"Tujuannya agar nantinya pelaksanaan tes tidak mengalami kendala. Jadi jangan sampai nanti ketika tes terjadi kendala teknis terkait dengan sarana dan prasarana," kata dia.
Haris mengatakan, Politeknik Negeri Madiun maupun API memiliki syarat sarana dan prasarana tersebut. Selain itu, keduanya juga memiliki ruang tunggu peserta, mushala, toilet, dan ruangan untuk seleksi CAT. Sebelumnya, kedua lokasi tersebut juga pernah dipakai seleksi berbasis CAT.
"Sejauh ini kedua lokasi masih kami koordinasikan dengan pihak terkait. API dan PNM sama-sama telah memenuhi unsur. Selanjutnya kami kaji dan tetapkan November ini," kata dia.
Haris mengungkapkan, kepastian tempat seleksi ditentukan akhir bulan ini. Setelah itu, BKD melanjutkan persiapan tahap berikutnya. Diperkirakan, seleksi berbasis CAT CPNS 2019 akan digelar Februari atau Maret tahun depan.
Sesuai data BKD Kota Madiun, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menerima jatah formasi sebanyak 164 kursi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk proses pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 yang dijadwalkan pada November ini. Sesuai ketentuan Kemenpan, pendaftarannya dibuka pada 11 November. Adapun 164 formasi yang diterima itu, terinci sebanyak 67 kursi untuk tenaga pendidik, 50 kursi untuk tenaga kesehatan, dan 47 kursi untuk tenaga teknis.