Senin 04 Nov 2019 20:51 WIB

KKN Tematik, STMIK Nusa Mandiri Peduli Sungai Citarum

Mereka menanam bibit pohon alpukat di Desa Bantarjaya, Bekasi.

STMIK Nusa Mandiri memberikan sumbangsihnya berupa 375 bibit pohon alpukat di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10).
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
STMIK Nusa Mandiri memberikan sumbangsihnya berupa 375 bibit pohon alpukat di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pentingnya penghijauan di sekitar Sungai Citarum menggerakkan STMIK Nusa Mandiri memberikan sumbangsihnya berupa 375 bibit pohon alpukat di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  Selasa (22/10).

Penanaman secara simbolis beberapa bibit pohon tersebut dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan pimpinan STMIK Nusa Mandiri, Dr  Dwiza Riana serta pejabat desa terkait. Warga sekitar juga ikut ambil bagian dalam proses penanaman secara simbolis ini.

Dr  Dwiza menyatakan,  penanaman bibit pohon alpukat ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum Terpadu yang diselenggarakan pada 22 Oktober-26 November 2019. Kegiatan itu  bertujuan mengembalikan fungsi dan kelayakan sungai Citarum.

“Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap sungai Citarum, sudah selayaknya kami turut serta dalam upaya penciptaan lingkungan hijau yang menarik dan menjaga kelestarian sungai Citarum,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia  menjelaskan, pihaknya sengaja memilih  bibit pohon alpukat. Tujuannya agar  buah alpukat yang dihasilkan nantinya dapat menjadi sumber penghasilan baru untuk warga Desa Bantarjaya.

“Jika bibit pohon yang ditanam hari ini dirawat hingga menghasilkan  buah nantinya, semoga dapat dimanfaatkan oleh warga untuk penghasilan baru di desa ini,” tambah  Dwiza.

photo
Penanaman bibit pohon alpukat di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10).

Pihak Desa Bantarjaya menyambut baik niat STMIK Nusa Mandiri. Mereka meminta warganya untuk membantu menjaga bersama bibit pohon yang telah diberikan agar dapat memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung ke warga yang berada di sekitar lokasi. 

“Warga Bantarjaya antusias dengan pemberian bibit tanaman tersebut. Mereka berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan, juga memberikan apresiasi pada para mahasiswa yang ikut turun memperhatikan lingkungan mereka,” kata Dwiza. 

Kegiatan yang melibatkan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri ini juga memberikan kesan pada mahasiswa yang terjun langsung ke lokasi.

“Kegiatan penanaman bibit pohon ini menjadi satu fase bagi kami untuk meningkatkan kepekaan kami kepada pentingnya ekosistem sungai, khususnya Sungai Citarum. Semoga apa yang kami lakukan, dapat memberi arti bagi masyarakat sekitar untuk dapat bersama-sama menjaga sungai Citarum,” kata Rosidah, salah satu dari pengurus BEM STMIK Nusa Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement