Senin 04 Nov 2019 18:44 WIB

Menpora Percaya kepada Kepengurusan Baru PSSI

Zainuddin optimistis PSSI periode 2019-2023 dapat lakukan perbaikan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gita Amanda
Menpora Zainuddin Amali.
Foto: Republika/ Wihdan
Menpora Zainuddin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora), Zainuddin Amali, menaruh kepercayaan kepada pengurus baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Sabtu (2/11) lalu. Dari hasil kongres tersebut terdapat sejumlah nama yang merupakan orang lama di tubuh PSSI. Zainuddin memastikan pemerintah tetap menaruh rasa optimis pada pengurus PSSI terpilih untuk melakukan perbaikan pada sepak bola di Indonesia.

"Saya kira kita harus optimistis bahwa kita bisa memperbaiki diri," kata Zainuddin di Jakarta, Senin (4/11).

Baca Juga

Pada kongres PSSI tersebut, Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan kemenangan mutlak. Sementara kursi dua wakil ketua umum dimenangkan oleh Cucu Soemantri dan Iwan Budianto. Adapun 12 anggota komite eksekutif (Exco) PSSI antara lain Peter Tanuri, Yoyok Sukawi, Sonhaji, Endri Erawan, Juni Rachman, Dirk Soplanit, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Ahmad riyadh, Yunus nusi, Hasani Abdul Gani dan Vivin.

Selain itu, Zainuddin juga percaya PSSI dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik terutama dalam hal pemberantasan mafia pengaturan skor yang kerap menjadi momok pada persepakbolaan Indonesia. Bahkan, dia sendiri mengaku siap turun tangan untuk memberantas mafia pengaturan skor.

"Asal saya tahu siapa mafianya pasti saya datangin, asal kasih tahu dan informasinya harus benar, pasti saya datangi. PSSI saya rasa nggak usah diingatkan (terkait mafia bola) mereka pasti lakukan, kan ada satgas antimafia bola juga," ujar dia.

Di samping itu, Menpora juga percaya pada komitmen yang dimiliki oleh Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk memajukan sepak bola Indonesia dan menyelesaikan masa jabatannya. Hal ini mengingat Ketum PSSI periode sebelumnya, Edy Rahmayadi hanya menggunakan jabatan Ketum PSSI sebagai batu lompatan sebelum maju menjadi Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2018. "Saya tahu Pak Iwan (Bule) punya komitmen," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement