REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah mengaku belum melakukan komunikasi dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang berencana maju pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020.
"Hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Gibran," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto, Senin (4/11).
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini menegaskan bahwa DPD PDI Perjuangan Jateng membuka lebar kepada siapa saja yang ingin mendaftar sebagai kandidat pada Pilkada 2020, termasuk Pilkada Kota Surakarta/Solo.
Karena bersifat terbuka, lanjut dia, pendaftaran di DPD PDI Perjuangan Jateng tidak hanya diperuntukkan kader partai berlambang banteng moncong putih itu saja, meskipun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pendaftaran sehingga dapat diterima dan diteruskan ke tingkat pusat.
"Syaratnya banyak. Semua boleh mendaftar, inikan sifatnya terbuka," ujarnya.
Bambang menyebutkan bahwa semua pihak yang telah mendaftar mempunyai peluang yang sama.
"Gibran atau bakal calon lainnya punya peluang yang sama, namun keputusan rekomendasi tetap ada di DPP PDI Perjuangan," tuturnya.
Seperti diwartakan, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa dirinya akan berpartisipasi dalam Pilkada Surakarta 2020 melalui jalur partai. "Saya sudah mendaftar ke PDIP, dan saya tidak pernah sekali pun, di mana pun, serta siapa pun bilang, kalau saya akan maju calon Wali Kota Surakarta melalui independen," kata dia.
Walau pun saat ini peluang Gibran untuk maju dari DPC PDIP Surakarta terbilang kecil, lantaran PDIP Kota Surakarta telah sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo serta Teguh Prakosa pada Pilkada Solo mendatang.
Namun, suami Selvi Ananda itu tak "patah arang". Gibran mengatakan dirinya masih berkesempatan mendaftarkan diri dalam kontestasi politik lokal itu lewat DPD atau DPP PDIP.