REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar untuk memilih ketua umum tinggal sebulan lagi. Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai akan menggelar rapat pleno untuk persiapan acara tersebut.
"Nanti diputuskan dalam pleno tanggal 5 (November) itu. Agendanya apa, disepakati dalam pleno, kita jalan," ujar Ketua Koorbid Perekonomian Partai Golkar, Azis Syamsuddin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11).
Terkait kabar yang menyebutkan bahwa Bambang Soesatyo akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, Azis mengaku tak tahu hal tersebut. Menurutnya, itu adalah pembicaraan antara Airlangga Hartarto dan Ketua MPR itu. "Itu yang tau antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet sama Allah yang tahu. Biar yang mengingkari biar Allah yang melaknatnya," ujar Azis.
Diketahui, persaingan menuju kursi nomor satu di Partai Golkar kembali memanas, usai Wakil Korbid Kepartaian DPP Golkar Darul Siska menyebut Bamsoet akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Meski ia telah mendapatkan kursi Ketua MPR yang dikabarkan menjadi salah satu kesepakatan dengan Airlangga.
"Pak Bamsoet dipastikan maju sebagai calon Ketua Umum dalam Munas Partai Golkar yang akan datang. Saya sudah beberapa kali mengkonfirmasi hal tersebut kepada beliau," ujar Darul kepada wartawan.
Ia menyebut, Bamsoet telah didukung oleh pemegang hak suara dalam Munas, seperti Ketua DPP Golkar di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Sehingga Ketua MPR dapat maju sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. "Beliau mendapat dorongan yang kuat dari pemegang hak suara Munas Golkar, yaitu Ketua DPD Partai Golkar provinsi, kabupaten dan kota," ujar Darul.