REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengajak umat Islam di Kota Depok untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup, karena sumber kebahagiaan ada di dalam Alquran. Dan, tekadkan bahwa garuda di dadaku, Alquran di Hatiku.
"Jika garuda ada di dadaku, Alquran harus tetap ada di hatiku. Itulah sebuah prinsip bagi umat Islam yang harus selalu diingat karena sumber kebahagiaan itu ada di hati. Untuk itu, kita harus jadikan Alquran dalam hati kita sebagai pedoman hidup," ujar Idris usai menutup kegiatan MTQ XX Tingkat Kota Depok di Lapangan Perumahan Sawangan Permai, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (1/11/) malam.
Menurut Idris, pihaknya juga mengapresiasi atas terselenggaranya MTQ tahun ini, serta berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para peserta. Untuk itu, pihaknya berkomitem untuk terus meningkatkan pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) hingga ke tingkat kecamatan.
"Selamat bagi para pemenang lomba, khususnya juara umum yang diraih oleh tuan rumah Kecamatan Sawangan. Insya Allah, ke depan akan kita tingkatkan pembinaan LPTQ di tingkat kota hingga kecamatan agar lebih baik lagi," harapnya.
Dia mengimbau kepada para peserta MTQ untuk tidak menjadikan ajang ini sebagai sebuah peringatan semata. Namun, perlu dijadikan sebagai prinsip hidup. "Mari kita jadikan Alquran sebagai teman hidup kita. Teman hidup yang tidak pernah mengecewakan dan yang selalu memperbarui rahasia kehidupan yang tidak pernah kita dapatkan dalam pertemanan di dunia," imbau Idris.
Kecamatan Sawangan berhasil keluar sebagai juara umum pada perhelatan MTQ XX Tingkat Kota Depok dengan memperoleh nilai sebesar 72. Gelar juara umum merupakan kali pertama diraih oleh Kecamatan Sawangan.
"Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk menjadi juara umum pada MTQ tahun ini. Semua ini tidak terlepas dari pembinaan yang sudah dilakukan dalam mempersiapkan para peserta untuk mengikuti berbagai lomba di event ini," tutur Camat Sawangan, Herry Restu Gumelar.
Dia mengutarakan, pada MTQ tahun ini, pihaknya mengikuti seluruh cabang yang dilombakan. Antara lain, tilawah, qiraah, makalah, kaligrafi, murattal, hifzil, tafsir, sarhil, dan fahmil. "Hanya cabang tilawah canet (cacat netra) yang tidak kita ikuti," ungkap Herry.
Di menambahkan, selain juara umum, wilayahnya juga meraih peringkat I dalam lomba pawai taaruf. Dengan total nilai yang diperoleh sebesar 275. "Mudah-mudahan lewat kegiatan MTQ ini memberikan motivasi kepada kita semua, khususnya umat Islam agar lebih giat mempelajari Alquran sebagai pendoman hidup kita," terang Herry.
Untuk peringkat dua MTQ 2019 ini diraih Kecamatan Cimanggis dengan nilai 60 dan Kecamatan Bojongsari di urutan ketiga dengan nilai 57. Sementara itu, untuk lomba pawai taaruf juara II diraih oleh Kecamatan Cipayung dengan nilai 255 dan juara III Kecamatan Bojongsari dengan nilai 250.