Ahad 03 Nov 2019 18:36 WIB

Seorang Ojek Pangkalan di Cianjur Jadi Korban Begal

Tukang ojek pangkalan menjadi korban begal di Cianjur.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Tukang ojek pangkalan Ridwan (34) warga Desa Cipetir, Kabupaten Cianjur, terpaksa mendapatkan 32 jahitan di bagian pelipis mata. Ia telah menjadi korban begal di Jalan Raya Cibeber-Cianjur.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek pangkalan itu, sempat memberikan perlawanan saat pelaku melayangkan pisau ke bagian wajahnya. Namun pisau pelaku mengenai pelipis hingga mengalami luka robek.

"Saya tidak curiga saat hendak pulang mendapat penumpang di depan Pasar Cibeber yang minta di antar ke rumah kontraknnya di Kampung Neglasari, Desa Sumanah yang berjarak beberapa kilometer dari pasar," kata Ridwan saat dihubungi di Cianjur, Minggu (3/11/2019).

Selang 15 menit perjalanan, penumpang laki-laki yang diperkirakan berusia 25 tahun itu, meminta korban untuk berhenti di sebuah gang. Dalam hitungan detik pelaku turun langsung melayangkan senjata tajam ke arah wajah.

"Posisi saya masih di atas motor, berusaha menghindari serangan meskipun pisau sempat mengenai pelipis. Saya langsung tancap gas sambil berteriak minta tolong warga di perkampungan terdekat," ungkapnya.

Ia sempat melihat pelaku terjatuh karena terserempet bagian belakang sepeda motor milik korban. Warga yang mendengar teriakan korban berhamburan ke pinggir jalan dan langsung membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Perawat UGD Puskesmas Cibeber, Wari Hamdan Anwari, mengatakan luka yang dialami korban cukup parah, dua luka robek dibagian pelipis kiri dan kanan, sehingga bagian tulang tengkorak terlihat.

"Pelipis kanan lukanya sampai dahi dengan panjang 7 sentimeter, ditambah kondisinya cukup dalam, pelipis kiri hanya 2 centimeter. Sehingga korban mendapat 32 jahitan. Minggu siang korban sudah dibolehkan pulang," ujarnya.

Sementara kasus begal tersebut, ungkap sejumlah tukang ojek di wilayah Cibeber, sejak beberapa bulan terakhir kerap terjadi. Mereka berharap aparat berwajib segera menangkap pelaku dan menambah jadwal patroli.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement