Sabtu 02 Nov 2019 13:41 WIB

Dua Unit Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Banjarnegara

Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka.

Bagian belakang dua rumah warga di Kampung Singalombang RT 01 RW 04, Desa  Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung mengalami kerusakan berat.  Akibat terkena material longsoran dari tebing yang berada tidak jauh dari  lokasi rumah, Selasa (26/3) malam.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Bagian belakang dua rumah warga di Kampung Singalombang RT 01 RW 04, Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung mengalami kerusakan berat. Akibat terkena material longsoran dari tebing yang berada tidak jauh dari lokasi rumah, Selasa (26/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa dua unit rumah di Kampung Taman Sari, Parakancanggah, tertimbun tanah longsor akibat jebolnya penahan jaringan irigasi. "Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman, di Banjarnegara, Sabtu (2/11).

Dia menjelaskan berdasarkan keterangan masyarakat setempat, pada Jumat (1/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah warga melihat adanya retakan tanah. "Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah Timur rumah, rumah yang dimaksud merupakan rumah yang saat ini tertimbun longsor. Selain itu warga juga melihat air dari irigasi merembes dan masuk ke jalan rumah warga," katanya.

Baca Juga

Dia menambahkan, warga membersihkan dan menutup retakan tanah tersebut. "Setelah berselang satu jam dari kegiatan pembersihan, beberapa warga mulai pulang ke rumah. Namun tidak lama kemudian terjadilah longsor dan warga langsung bergerak melakukan evakuasi, dua orang selamat dan satu meninggal dunia," katanya.

Pada saat ini, kata dia, tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI, relawan dan lain sebagainya masih berada di lokasi kejadian. "Tim melakukan pembersihan dan juga pendataan di lokasi kejadian, tim juga melakukan sosialisasi kepada warga agar segera mengungsi jika merasa rumahnya terancam longsor," katanya.

Selain itu, tambah dia, tim gabungan juga melakukan perbaikan sementara pada penahan jaringan irigasi yang jebol guna meminimalisir dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan. "Kami menambal penahan jaringan irigasi yang jebol menggunakan karung berisi tanah, ini sifatnya hanya sementara dalam keadaan darurat," katanya.

Pihaknya, kata dia, menargetkan perbaikan jaringan penahan irigasi secara permanen akan dapat dilakukan pada Ahad (3/11) esok hari. "Karena membutuhkan berbagai alat yang cukup banyak maka tidak dapat dilakukan hari ini kami menargetkan perbaikan permanen dapat dimulai besok," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement