Sabtu 02 Nov 2019 05:52 WIB

Wapres Maruf Ungkap Pembagian Kerja dengan Jokowi

Maruf ditugasi oleh Presiden Joko Widodo konsentrasi urusan sosial dan pendidikan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap fokus kerja yang menjadi tugasnya sebagai wakil presiden. Menurut Ma'ruf, ia ditugasi oleh Presiden Joko Widodo konsentrasi urusan sosial dan pendidikan.

"Salah satunya kemiskinan, stunting, mungkin juga nanti penanggulangan bencana, kemudian juga pemberdayaan ekonomi masyarakat, karena berkaitan dengan kemiskinan dan juga ada pendidikan," ujar Ma'ruf saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (1/11).

Menurut Ma'ruf, tugas-tugas khusus tersebut bagian upaya menyukseskan visi dan misi presiden di bidang sosial. Sebab, sebagai satu kesatuan, wakil presiden membantu mewujudkan visi dan misi presiden.

"Kemudian juga bagian-bagian secara khusus memang meneruskan apa yang sudah diberikan oleh Presiden kepada pak JK dulu. Jadi tugas tugas khusus," ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf mengungkap fokus kerjanya juga untuk penguatan ekonomi syariah. Ia mengatakan, hal pertama yang dilakukan adalah mendorong berkembangnya industri halal.

Sebab, Ma'ruf menilai selama ini halal di Indonesia baru dalam taraf memberikan sertifikat halal dan konsumen halal.

"Ke depan kita hrus jadi produsen halal artinya kita harus membangun produk-produk halal, bukan hanya konsumen dalam negeri tapi juga ekspor," kata Ma'ruf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement