REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Polres Boyolali masih menyelidiki penemuan sesosok mayat laki-laki di jurang kawasan Sabana 1 lereng Gunung Merbabu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (31/10). Kepala Subbagian Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah mengatakan, penemuan mayat laki-laki tersebut masih ditangani dan polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
"Kami belum bisa memastikan identitas jenazah laki-laki itu," ujarnya, Jumat (1/11).
Menurut dia, penemuan mayat tersebut berawal dari lima warga Desa Kembang Kuning, Kecamatan Cepogo Boyolali yang melakukan pemasangan pipa air ke lereng Gunung Merbabu. Kelima warga itu, yakni Ngatno (40 tahun), Marsudi (50), Sumarno (25), Supri (27), dan Joko (30).
Mereka warga itu berangkat dari rumahnya di Dusun Sidorejo, RT 02 RW 08, sekitar pukul 06.00 WIB. Pipa-pipa air yang hangus akibat kebakaran hutan Gunung Merbabu akan diganti satu-persatu di lereng gunung.
Setelah memasang pipa air hingga sekitar pukul 14.00 WIB, mereka kemudian turun dari puncak. Namun, di tengah perjalanan melihat sesosok mayat laki-laki kawasan rumput sabana di lereng Merbabu.
Kelima warga tidak memungkinkan untuk membawa turun mayat tersebut, kemudian langsung melanjutkan perjalanan turun. Setelah itu, mereka melaporkan penemuan mayat kepada relawan-relawan serta warga lainnya.
Komanda SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali Kurniawan Prasetyo setelah mendapat laporan kemudian melakukan koordinasi untuk proses evakuasi mayat hari ini. Proses berjalan dengan lancar dan butuh waktu beberapa jam jenazah berhasil diturunkan.
"Kami mengevakuasi jenazah itu, melalui jalur pendakian Merbabu via Selo. Jenazah sampai di Pos Pendakian Merbabu sekitar pukul 14.56 WIB," kata Fajar.
Menurut dia, lokasi jenazah saat ditemukan tidak jauh dari jalur pendakian Merbabu. Jenazah setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk divisum.