REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Belasan orang warga Kampung Cikadu, Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi tumpeng pada acara hajatan rumah seorang warga.
Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi pada wartawan, Kamis (31/10), mengatakan warga yang mengalami keracunan sebagian besar dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka mengeluhkan pusing, mual-mual dan muntah.
"Dugaan sementara akibat menyantap nasi tumpeng yang disuguhkan pemilik rumah yang juga menjadi korban keracunan. Total warga yang dirawat 19 orang dengan keluhan yang sama," katanya.
Informasi dihimpun, warga yang hadir dalam hajatan selamatan rumah milik Kaswati itu, menyantap nasi tumpeng yang dibagikan pemilik hajatan. Setelah itu mereka mulai merasakan pusing, mual dan diare.
Namun kondisi beberapa warga semakin parah pada Kamis pagi. Warga yang sakit pun harus dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. "Mereka langsung menjalani perawatan dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah," katanya.
Saat ini sejumlah petugas telah diturunkan ke lokasi keracunan untuk meminta keterangan dari warga dan memastikan penyebab terjadinya keracunan serta mengamankan sampel makanan.
Kepala Puskesmas Sukanagara, Tuti Amalia, mengatakan belasan warga yang diduga keracunan itu, menjalani perawatan sementara atau observasi di puskesmas guna memulihkan kondisi tubuhnya.
"Sebagian besar mengalami diare dan mual. Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan dari makanan atau ada faktor lain karena gejala yang timbul berbeda dengan peristiwa keracunan sebelumnya," kata dia.