Kamis 31 Oct 2019 10:09 WIB

IGI: Mendikbud Baru Harus Tangani Masalah Ketersediaan Guru

Banyak guru masih berstatus honorer dengan pendapatan sangat minim.

Guru mengajar (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Guru mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim harus bisa mengatasi masalah ketersediaan guru. Menurutnya, Mendikbud harus berjuang ekstra keras terkait permasalahan ketersediaan guru.

"Jika pendidikan kita terus menerus dibiarkan dikelola oleh orang-orang yang status gurunya tidak jelas dan pendapatannya di bawah Rp 150.000/bulan maka lompatan yang dijanjikan tak akan pernah terwujud," ujar Ramli di Jakarta, Kamis (31/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan, lebih dari satu juta tenaga pendidikan tidak jelas statusnya dan pendapatannya. Bahkan, penghasilannya jauh lebih rendah jika dibandingkan buruh bangunan.

"Jika terkait data guru dan perbandingan siswa dan guru, mereka, satu juta guru yang status dan pendapatannya tidak jelas ini akan digunakan sebagai “data pemanis” tapi jika berbicara status dan pendapatan, mereka diabaikan," kata dia lagi.

Dia menambahkan, pengangkatan CPNS guru akan membuat resah para guru yang statusnya belum jelas. Hal itu dikarenakan sangat berpotensi digeser oleh para CPNS.

"Tetapi semua itu tak perlu dikhawatirkan karena jumlah guru yang pensiun dan alih tugas saja tak cukup digantikan oleh CPNS 2019 ini."

Ramli juga menegaskan, jika Mendikbud tidak sanggup menuntaskan masalah guru, maka jangan pernah berharap pendidikan akan lebih baik. Apalagi masalah utama kita hari ini ada pada pendidikan dasar dan pendidikan vokasi atau kejuruan.

Berdasarkan data, jumlah kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) di sekolah negeri mencapai 1.141.176 guru sementara jumlah guru pensiun dalam kurun waktu 2020-2024 mencapai 391.644 guru, sementara yang sudah pensiun pada tahun 2017-2018 mencapai 90.287 guru. Bahkan 60.000 formasi guru itu kemungkinan tak cukup mengganti guru pensiun tahun 2019 yang mencapai 62.759 guru.

Jumlah ini belum termasuk yang berpindah tugas ke struktural, diangkat jadi kepala sekolah dan pengawas sekolah yang tak lagi memiliki kewajiban mengajar. Seleksi CPNS 2019 ini tentu saja akan bertugas paling cepat tahun 2020 sementara di tahun 2020 jumlah guru pensiun mencapai 72.976 guru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement