REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Soes Hindharno, menyebut pada 2020 akan ada kartu prakerja. Kartu prakerja ini akan membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Namun, untuk skema yang jelas masih dalam pembahasan.
"Kartu prakerja ini akan ada pada 2020. Nantinya ada dua juta kartu prakerja yang disiapkan. Saat ini anggarannya sudah ada tetapi untuk skemanya terkait dikasih ke siapa saja dan seperti apa masih dalam pembahasan," katanya di Kantor Republika, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Kemudian, lanjut dia, kartu prakerja ini akan dibahas selama tiga bulan ke depan. Sehingga Februari 2020 masyarakat bisa merasakan manfaat kartu prakerja. Kartu prakerja ini dibuat untuk masyarakat yang belum dapat pekerjaan dan pekerja yang sudah di PHK.
Sementara itu, sesuai Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019–2024 lebih fokus kepada Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Artinya generasi kedepannya bisa menciptakan sesuatu yang berguna bagi Indonesia.
Soes mengaku telah menerapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. BLK komunitas ini adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha.
Soes mencontohkan terdapat BLK Komunitas di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang melakukan pelatihan nelayan. Pelatihan tersebut mengajarkan bagaimana menangkap ikan yang lebih optimal di laut, menjual ikan tersebut dan berwirausaha.
"Harapannya dengan program-program dari Kemenaker tersebut bisa mengurangi pengangguran. Kalau untuk kartu prakerja Februari 2020 akan disosialiasikan dengan skema yang lengkap," kata dia.