REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 68 persen. Untuk bagian Cibubur-Cawang sudah mencapai 87 persen dan Cawang Dukuh Atas capai 56 persen.
Direktur Utama PT. Adhi Karya, Budi Harto menjelaskan secara konstruksi progres sudah mencapai 68 persen. Rata rata pembangunan juga selain jalan rel juga pembangunan stasun.
"Semua progres sudah 68 persen. Tapi kalau stasiun rata rata semua sudah diatas 85 persen progresnya," ujar Budi di Kemenko Maritim, Selasa (29/10).
Budi menjelaskan rencananya ada 14 stasiun yang akan dibangun. Rencananya, LRT akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Selaiin pembangunan jalur kereta, untuk depo LRT, depo yang ada di bekasi dalam proses pembebasan lahan. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan pembebasan lahan proyek LRT Jabodebek, kini sudah hampir tuntas 100 persen.
"Sudah kok, beberapa bidang tinggal dikonsinyasi," ujar Sofyan.
Sofyan juga menjelaskan dengan rampungnya pembebasan lahan maka pembangunan Depo sudah bisa dimulai. "Jadi sudah mulai bisa konstruksi," ujar Sofyan.
Salah satu lahan yang sudah berhasil dibebaskan adalah pada depo LRT di Bekasi, yang luas lahannya mencapai 14 hektare.
Sementara itu, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perkembangan proyek LRT sudah sangat maju dari sebelumnya.
"Sudah maju sekali. Terlambat dari target kita 1 bulan untuk COD (commercial operation date). Tapi hampir selesai," katanya.