Selasa 29 Oct 2019 17:20 WIB

Rakor dengan Luhut, Erick Bahas Percepatan Pembangunan LRT

Rakor tersebut membahas upaya pemerintah untuk mendorong pembebasan tanah untuk LRT.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ratna Puspita
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (29/10). Erick menyampaikan progres pembangunan LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Mayoritas sudah bagus, makanya ada rapat bulanan dipimpin Pak Menko (Kemaritiman)," ujar Erick.

Baca Juga

Erick juga mengajak Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menghadiri rakor tersebut mengingat Kartika telah mengikuti progres pembangunan LRT sejak satu setengah tahun terakhir. "Dia (Kartika) ikuti hampir setahun setengah sebagai bankir mandiri, kalau saya nanti salah ngomong," kata Erick. 

Kartika mengatakan rakor tersebut membahas upaya pemerintah untuk mendorong pembebasan tanah terutama pada area depo di Kuningan sebesar 40 persen agar proyek LRT bisa segera selesai. "Harapannya deadline 2021 sudah bisa operasi," ucap Kartika. 

Kartika menyebut jalur melayang pada rute Kuningan-Gatot Subroto sebagai yang paling menantang. Apabila rute tersebut sudah selesai, lanjut Kartika, pengerjaan proyek akan diteruskan hingga ke Dukuh Atas.

Pemerintah, kata Kartika, juga sudah menyiapkan sejumlah rangkaian uji coba dalam waktu enam bulan ke depan, baik dari sisi mesin, gerbong kereta, hingga persinyalan. "Untuk uji coba dari keretanya sudah ada, sekarang sudah ada piloting untuk kita ini coba yang dirangkai INKA dan KAI," lanjut Kartika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement