REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membuka pendaftaran Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) yang direncanakan pada 11 November untuk 868 formasi. Sebanyak 70 persen diperuntukkan bagi tenaga pendidikan, 15 persen tenaga kesehatan, dan 15 persen lainnya tenaga teknis.
"Pada 2019 mendapatkan jatah (formasi) 868 PNS yang akan diumumkan pada 11 November. Sebanyak 70 persen tenaga pendidikan, 15 tenaga kesehatan seperti guru dan bidan, 15 persen tenaga teknis lainnya seperti komputer dan kehumasan," ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, Selasa (29/10).
Ia mengungkapkan, Pemkot Bandung mengajukan formasi CPNS 2019 sebanyak 1.000 lebih. Namun yang disetujui oleh pemerintah pusat sebanyak 868 formasi. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2018 sebanyak 700 lebih. Dia menambahkan formasi P3K tidak dibuka saat ini.
Dia menginformasikan kepada seluruh warga Kota Bandung yang memenuhi syarat usia 18 tahun dan di bawah 35 tahun serta sesuai dengan kebutuhan formasi. Dia mempersilahkan warga Kota Bandung untuk mendaftar.
Menurutnya, pembukaan CPNS 2019 untuk penyandang disabilitas harus memenuhi kuota 2 persen di daerah. Kemudian bagi warga Kota Bandung yang memiliki nilai Cummlaude bisa mendaftar dengan berbagai kemudahan tetapi tetap harus mengikuti tes.
Selain itu, dia mengatakan bagi diaspora yang ingin kembali ke Indonesia dan mengikuti tes CPNS bisa mengikuti tes tersebut. Ia mengatakan seleksi dilakukan tiga tahap yaitu tahap administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang.
Yayan menambahkan anggaran pelaksanaan tes CPNS 2019 menggunakan dana APBD Kota Bandung mencapai Rp 6,8 miliar. Meski dana berasal dari APBD, tetapi dirinya memastikan jika pihaknya tidak bersentuhan dengan sistem CAT.
"Itu soal dari pusat semua, kita hanya menyiapkan komputer, meja kursi dan gedung," katanya. Saat ini, ia mengaku tengah mempersiapkan penyelenggaraan tes CPNS tersebut termasuk kemungkinan dilaksanakan mandiri atau co sharing. Pihaknya mengaku masih membahas tersebut.
Ia menambahkan, pemerintah Kota Bandung membutuhkan PNS yang melayani masyarakat muda di Kota Bandung. Sehingga, pihaknya membutuhkan tenaga milenial yang bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Hati-hati dengan penipuan, sekarang sudah canggih penipuan seperti beredar SK palsu," katanya.
Kasubid Perencanaan dan Pengadaan Pegawai BKPP Kota Bandung, Apip Rizal mengungkapkan para pendaftar CPNS 2018 banyak yang gagal ditahap seleksi administrasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pendaftar lebih cermat dan teliti.
"Banyak sekali teman-teman yang kemarin daftar gagal seleksi administrasi. Pengalaman 2018 yang daftar 19 ribu orang yang lanjut 14 ribu. Lima ribu orang terkendala administrasi," katanya.
Dia memperkirakan pendaftar pada CPNS 2019 melebihi 19 ribu orang. Ia pun mengimbau agar masyarakat mencari informasi valid kepada bkn.co.id, menpan.co.id, bandung.go.id, dan bkppbandung.go.id.
"Sekarang ada masa sanggah terkait hasil administrasim Ada tiga hari untuk rekan-rekan yang merasa dari selekai administrasi harusnya masuk karena kesalahan itu bisa ke BKPP. Kita tujuh hari menjawab administari," katanya.