Senin 28 Oct 2019 14:20 WIB

Jokowi Minta Warga Wamena Pegang Komitmen Jaga Papua

Jokowi meyakini jika semua berkomitmen jaga Papua, maka kesejahteraan akan diperoleh.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau sejumlah lokasi dampak kerusuhan di Wamena, di antaranya di kantor Bupati Jayawijaya dan juga Pasar Wouma, Senin (28/10). Tampak puing-puing bekas kerusuhan masih terlihat berserakan di lokasi sekitar.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau sejumlah lokasi dampak kerusuhan di Wamena, di antaranya di kantor Bupati Jayawijaya dan juga Pasar Wouma, Senin (28/10). Tampak puing-puing bekas kerusuhan masih terlihat berserakan di lokasi sekitar.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Wamena bersama-sama memegang komitmen menjaga dan membangun Tanah Papua. Hal ini disampaikannya usai meninjau Pasar Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (28/10).

Presiden yakin, jika seluruh masyarakat dapat memegang komitmen tersebut maka masyarakat akan semakin sejahtera.

Baca Juga

"Kita semuanya juga harus pegang komitmen. Komitmen ini semuanya juga, kalau yang berada di sini semuanya memegang komitmen untuk tetap bersatu membangun tanah Papua, saya kira kesejahteraan, kemakmuran akan cepat kita peroleh," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa pekan lalu menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia berharap agar peristiwa serupa tak kembali terjadi di Papua. "Kita dari pengalaman empiris harus kita jadikan sebuah pelajaran yang baik bagi kita semuanya," katanya menambahkan.

Presiden pun menjamin keamanan di Tanah Papua sehingga roda perekonomian masyarakat dapat kembali normal. Ia juga mengingatkan, agar masyarakat menyelesaikan berbagai masalah dengan baik sehingga tak terjadi perselisihan.

"Negara ini, Indonesia negara besar. Jadi kalau ada masalah, ada problem, kita selesaikan. Yang paling penting masalahnya selesai," jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement