REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki kesamaan perawatan alat deteksi cuaca dengan Bureau of Meteorology (BoM) Australia dan pengamatan lingkungan Ecotech. Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Widada Sulistya.
Pada prinsipnya terdapat beberapa persamaan pemeliharaan peralatan dengan dilakukan secara mandiri oleh para teknisi dengan jadwal yang sudah ditentukan, kata Widada soal kunjungannya ke BoM Australia dan Ecotech dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (27/10).
Dia menambahkan terdapat banyak peralatan yang sudah otomatis sehingga tidak memerlukan banyak operator untuk mengoperasikan alat-alat pengukur cuaca.
BoM, ujar dia juga melakukan pengembangan dan rekayasa peralatan sehingga peralatan tersebut sesuai kebutuhan mereka. Salah satunya peralatan Solar Radiation dengan fitur tambahan agar melakukan pembersihan otomatis karena tidak ada operator khusus yang bertugas untuk melakukannya.
Dia mengemukakan Tim BMKG juga melakukan penjajakan terkait peluang kerja sama di bidang pelatihan khususnya untuk para teknisi BMKG. Harapannya, para teknisi BMKG dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang pemeliharaan dan kalibrasi peralatan cuaca, iklim dan geofisika. Pihak BoM menyambut baik rencana tersebut, kata dia.
Adapun kunjungan BMKG ke BoM Australia dan Ecotech pada 21 hingga 24 Oktober 2019 dalam rangka kegiatan Interkomparasi dan kalibrasi peralatan laboratorium BMKG.
Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun antarlaboratorium kalibrasi dengan tujuan untuk menjamin akurasi dan ketertelusuran peralatan pengamatan MKG. Dalam kunjungan tersebut tim BMKG membawa serta peralatan berupa termometer, barometer, humidity probe, chilled mirror, dan anemometer untuk dikalibrasi di BoM dan Ecotech, lanjut dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
